Ratusan Ribu Turun ke Jalan, Bandara hingga Paris Lumpuh Diguncang Demo

Abadikini.com, JAKARTA – Prancis kembali diguncang demonstrasi besar. Hampir 200 ribu orang turun ke jalan pada Rabu (10/9) dalam aksi bertajuk “Block Everything” gerakan yang bertujuan melumpuhkan aktivitas negara.
Di Paris, ketegangan memuncak. Asap gas air mata bercampur dengan kobaran api dari tempat sampah yang dibakar massa. Di kawasan Châtelet, sebuah gedung ikut terbakar, memaksa mobil pemadam dikerahkan. Saksi mata menyebut api muncul setelah aparat menembakkan gas air mata. Pusat belanja Forum des Halles ditutup total usai beredar seruan penjarahan.
Bentrok pecah di sejumlah titik strategis, dari Porte d’Aubervilliers hingga stasiun Gare du Nord. Aparat keamanan merespons dengan kekuatan penuh: 80 ribu polisi dan gendarmerie dikerahkan, didukung drone, helikopter, dan kendaraan lapis baja.
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengakui kaum muda mendominasi barisan massa, namun menuding gerakan tersebut sudah dibajak kelompok radikal kiri. “Banyak upaya untuk melumpuhkan negara, tapi Prancis tetap berjalan,” katanya dalam konferensi pers.
Tak hanya jalan raya, bandara pun lumpuh. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil melaporkan penundaan dan pembatalan penerbangan di Marseille, Nice, Bastia, Ajaccio, Figari, hingga Calvi.
Aksi ini muncul di tengah gejolak politik. François Bayrou baru saja tumbang dalam mosi percaya di Majelis Nasional setelah mencoba menjual paket penghematan senilai 44 miliar euro untuk menekan utang publik yang menembus 113 persen dari PDB. Kekalahannya membuka jalan bagi Presiden Emmanuel Macron menunjuk Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata, sebagai perdana menteri baru. Lecornu kini ditugaskan membentuk kabinet lewat konsultasi dengan partai-partai politik.
Sementara itu, di jalanan Prancis, ribuan orang masih berteriak menentang kebijakan negara. Api perlawanan belum padam.