Ratusan Demonstran Tolak Kenaikan Gaji DPR Diamankan Polisi

Abadikini.com, JAKARTA – Aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan gaji dan tunjangan DPR di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/8/2025), berakhir ricuh. Aparat kepolisian menertibkan massa setelah imbauan untuk membubarkan diri tidak dipatuhi.
Sebanyak 312 orang diamankan dari lokasi, terdiri atas mahasiswa, masyarakat umum, serta pelajar. Dari jumlah tersebut, 205 orang di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun. Seluruh peserta aksi digiring menggunakan kendaraan taktis menuju Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan.
Kepolisian menyatakan penanganan akan dibedakan berdasarkan kategori usia. Bagi peserta dewasa, proses hukum ditempuh sesuai aturan yang berlaku. Sementara itu, pelajar atau anak di bawah umur akan mendapat pembinaan dan peringatan, sebelum dijemput oleh pihak keluarga maupun sekolah.
Hingga Senin malam, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri bersama Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Wira Satya Triputra masih melakukan evaluasi atas jalannya pengamanan. Keterangan resmi mengenai tindak lanjut penanganan massa akan disampaikan setelah rapat internal selesai.
Kepolisian menegaskan, penindakan dilakukan semata-mata untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat. “Penyampaian aspirasi dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara tertib dan tidak menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan maupun fasilitas publik,” demikian imbauan aparat.
Dengan diamankannya ratusan peserta aksi, Polda Metro Jaya menegaskan komitmen untuk tetap mengawal kebebasan berpendapat dalam koridor hukum, sekaligus mencegah potensi kericuhan yang dapat membahayakan masyarakat luas.