Pemkot Tidore Siapkan Dua Puskesmas Jadi BLUD untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Abadikini.com, TIKEP – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menyiapkan dua puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi antara Pemkot Tidore, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) Universitas Indonesia, serta Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Pertemuan berlangsung secara virtual di ruang rapat Wali Kota Tidore, Selasa (26/8/2025).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Tidore, Gemala Thamrin, menyebut dari 10 puskesmas yang ada, dua di antaranya sudah siap menuju BLUD, yakni Puskesmas Galala di Kecamatan Oba Utara dan Puskesmas Tomalou di Kecamatan Tidore Selatan.
“Di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, kita berupaya agar secara bertahap seluruh puskesmas di Tidore bisa berstatus BLUD,” ujarnya.
Perwakilan LPPSP UI, Fadly, mengingatkan bahwa Tidore sudah masuk dalam proyek percepatan BLUD Kementerian Kesehatan sejak 2024. Namun, dokumen pendukung dan Surat Keputusan tim penilai perlu diperbarui agar proses berjalan mulus.
“Targetnya, Januari 2026 dua puskesmas ini sudah beroperasi dengan sistem BLUD. Karena itu, dalam sebulan ke depan dokumen harus segera di-upgrade,” tegasnya.
Sementara itu, Subdit BLUD Kemendagri, Said Iskandar, menekankan bahwa pembentukan BLUD bertujuan memberi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, tanpa terpisah dari status hukum pemerintah daerah.
“Dengan model ini, pelayanan kesehatan bisa lebih maksimal, target kinerja tercapai, dan pengelolaan anggaran lebih efisien,” jelas Said.
Ia menambahkan, pihaknya siap mendampingi Pemkot Tidore hingga BLUD di Puskesmas Galala dan Tomalou benar-benar terwujud.
Pemkot Tidore berharap, penerapan BLUD akan membawa perubahan nyata dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan sekaligus memperkuat kinerja keuangan daerah.