Bantah Tudingan Privatisasi, Kemendikdasmen Dipuji Berjalan Inklusif dan Berkeadilan

Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti dinilai telah berjalan secara inklusif dan berkeadilan bagi semua pihak. Hal ini menanggapi polemik yang beredar terkait dugaan prioritas terhadap sekolah Muhammadiyah dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di Solo.
Direktur Menteng Institute, Jumartono, membantah tudingan tersebut. “Kami mengenal baik Pak Mu’ti. Beliau saya kira adalah tokoh pemimpin yang selalu mendorong spirit inklusifitas dan keadilan. Saya kira, tuduhan bahwa pihaknya tidak melibatkan ormas selain Muhammadiyah itu tudingan yang tidak benar,” ujar Jumartono dalam keterangan yang dikutip pada Rabu (20/8/2025).
Menurut Jumartono, selama ini Kemendikdasmen selalu melibatkan berbagai lembaga, termasuk Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, hingga lembaga internasional seperti Unesco dan Unicef.
Ia menegaskan, paradigma partisipasi semesta penting untuk menjamin pemerataan akses dan kualitas pendidikan. “Jika semua pihak dilibatkan, maka arah pendidikan nasional akan lebih inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.
Polemik Undangan Bimtek Menjadi Sorotan Publik
Sebelumnya, beredar surat bernomor 2218/C4/DM.00.02/2025 mengenai undangan kepada peserta kegiatan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding/KA, dan Penguatan Karakter Region Jawa Tengah 2. Surat tersebut menjadi polemik karena diduga lebih mengutamakan guru-guru dari Sekolah Muhammadiyah.
Surat yang viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh Ketua PW LP Ma’arif NU Jateng, Fakhruddin Karmani, menuai kritik. Kepada wartawan, Fakhrudin meminta agar Kemendikdasmen tidak diprivatisasi untuk kepentingan ormas tertentu.
“Kemendikdasmen harus hadir untuk semua anak di Indonesia. Keadilan harus menjadi spirit membangun pendidikan karena pendidikan adalah bagi semuanya sesuai amanat undang-undang,” tandas Fakhrudin di Jawa Tengah, Selasa (19/8/2025).