Cak Imin Tersenyum Lebar Soal Penyelenggaraan Haji Era Yaqut Diusut KPK

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memilih bungkam ketika dicecar pertanyaan soal temuan dan rekomendasi Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR terkait penyelenggaraan haji 2024.
“Tanya DPR itu, saya udah bukan DPR lagi,” ujar Cak Imin sambil tersenyum lebar, seolah ingin menertawakan pertanyaan yang sejatinya menyentuh tanggung jawab masa lalunya. Momen itu terjadi usai ia menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Senyum lebar yang ia pertontonkan justru menimbulkan tanda tanya besar. Publik masih ingat, ketika haji 2024 bergulir penuh masalah, Cak Imin lah yang duduk sebagai ketua Timwas Haji DPR. Kini, ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membongkar dugaan praktik korupsi dalam penyelenggaraan ibadah suci itu, sang mantan pengawas memilih berlindung di balik status barunya sebagai menteri.
KPK sendiri sudah bergerak jauh. Penyelidikan merambat dari dugaan penyimpangan biaya hingga pengelolaan fasilitas jemaah. Terbaru, rumah Menteri Agama periode lalu, Yaqut Cholil, digeledah penyidik di Condet, Jakarta Timur. Sejumlah dokumen, barang elektronik, hingga ponsel Yaqut disita. Sang mantan menteri pun sudah diperiksa dan dicegah bepergian ke luar negeri.
Posisi Cak Imin semakin menarik perhatian karena ia bukan sekadar mantan pengawas, melainkan sosok yang pernah bersitegang dengan Yaqut sejak keduanya sama-sama berada di lingkar kekuasaan. Namun ketika diminta pendapatnya, lagi-lagi Cak Imin hanya menepis.
“Tanya DPR aja, saya kan udah menteri. Hahahaha,” katanya sambil terkekeh, senyumnya kian mengembang, seolah isu yang sedang menjerat penyelenggaraan haji hanyalah bahan gurauan.
Di tengah upaya KPK membongkar dugaan korupsi yang mencederai kesucian ibadah haji, sikap mengelak dan senyum lebar semacam ini tentu bukan jawaban yang ditunggu publik. Apalagi dari seorang pejabat yang pernah memegang mandat mengawasi langsung jalannya penyelenggaraan ibadah akbar tersebut.