Momentum Hari Anak, Bunda PAUD Tidore Luncurkan Taman Numerasi: Solusi Atasi Ketergantungan Gadget

Abadikini.com, TIDORE – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan yang juga selaku Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan, Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, secara resmi meluncurkan Taman Numerasi Menyenangkan dengan Bermain Permainan Tradisional. Inisiatif ini digagas oleh Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan Maluku Utara dan diluncurkan pada Rabu (23/7/2025).
Mengawali sambutannya, Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen mengapresiasi Balai Penjamin Mutu Pendidikan Maluku Utara serta Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan Maluku Utara atas gagasan Taman Numerasi ini. Ia menyebutnya sebagai “role model” karena merupakan yang pertama kali dilakukan dan dinilai luar biasa.
Harapan Taman Numerasi Jadi Role Model untuk PAUD/TK di Tidore
“Terima kasih kepada BPMP dan Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan Maluku Utara yang telah menggagas Taman Numerasi ini, mudah-mudahan kita bisa terus bekerja sama dan terus bersinergi untuk kemajuan Pendidikan di Provinsi Maluku Utara ke depannya menjadi lebih baik lagi. Taman Numerasi ini, menjadi role model bagi TK di Kota Tidore Kepulauan,” ungkapnya.
Bunda PAUD Kota Tidore ini juga menambahkan, melihat keberadaan taman numerasi ini, akan sangat baik jika setiap TK tidak hanya memiliki permainan seperti ayunan dan perosotan, tetapi juga harus dilengkapi dengan taman numerasi serupa. Ia berharap taman numerasi seperti ini juga dapat hadir di setiap PAUD maupun TK yang ada di Kota Tidore Kepulauan ke depannya.
“Ini luar biasa, karena taman numerasi ini membuat anak-anak mampu menciptakan kreativitas dan inovasi. Kami berharap PAUD di Kota Tidore juga bisa membuat seperti ini. Dengan adanya Taman Numerasi Menyenangkan dengan Bermain Permainan Tradisional, salah satunya dapat menekan anak-anak kita dari pengaruh gadget yang berlebihan,” imbuhnya.
Peluncuran Taman Numerasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, sekaligus mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap perangkat digital.