Wali Kota Tidore: Data Akurat adalah Kunci Sukses Pembangunan

Abadikini.com, TIKEP – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan pentingnya data yang akurat dalam mendukung kelancaran pembangunan daerah. Hal ini disampaikan saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025–2029, yang berlangsung di Aula Sultan Nuku, Kantor Wali Kota Tidore, Selasa (22/7/2025).
“Data yang akurat adalah fondasi utama. Tanpa itu, perencanaan tak akan tepat sasaran,” tegas Wali Kota dalam sambutannya.
Muhammad Sinen menekankan bahwa Musrenbang RPJMD merupakan proses strategis yang tak sekedar memenuhi kewajiban administratif, tetapi berfungsi sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan. Ia mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan keakuratan data agar penyusunan RPJMD berjalan tanpa hambatan.
“RPJMD bukan sekadar dokumen, melainkan kompas pembangunan. Jika arah yang ditarik salah, maka pelaksanaan juga akan keliru,” katanya.
Terkait tantangan pembangunan, Wali Kota menyebut keterbatasan kapasitas fiskal sebagai isu utama. Ia mengajak seluruh pihak meninggalkan pola pikir belanja rutin dan mulai fokus pada dampak program serta alternatif pendanaan.
“Kunci keberhasilan adalah sinergi. Bangun komunikasi lintas sektor, hilangkan ego sektoral. Kita butuh perencanaan yang membumi, berdasarkan analisis tajam, dan berorientasi pada kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Dalam forum itu, Muhammad Sinen juga meminta perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, khususnya Gubernur Sherly Laos, agar Tidore mendapat porsi yang layak dalam alokasi APBD awal.
“Sebagai tuan rumah kantor Gubernur, kami hanya minta perhatian untuk perbaikan jalan dari Kaiyasa hingga Nuku di Kecamatan Oba Selatan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Tidore, Saiful Bahri Latif, dalam laporannya menjelaskan bahwa Musrenbang ini bertujuan menyelaraskan rancangan RPJMD Kota Tidore dengan dokumen perencanaan provinsi dan nasional. Ia mengungkapkan, kendala utama dalam proses penyusunan adalah masih rendahnya kualitas dan ketersediaan data.
“Kami membutuhkan komitmen seluruh OPD untuk terus membenahi data perencanaan, baik untuk RPJMD maupun dokumen lainnya,” ujar Saiful.
Musrenbang RPJMD ini diikuti oleh Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, unsur DPRD, Forkopimda, Sekda Ismail Dukomalamo, Sekretaris Bappeda Provinsi Maluku Utara, Prof. Dr. Husain Alting bersama tim ahli, serta para camat, lurah, kepala desa, organisasi kemasyarakatan, dan insan pers.