Kantor Wapres Gibran di IKN Harus Jelas, Jangan Bakar Rp21 Triliun Buat Proyek Kosong

Abadikini.com, JAKARTA – Partai NasDem mulai angkat suara soal ketidakjelasan penempatan kantor Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketua DPP NasDem, Rifqinizamy Karsayuda, menegaskan bahwa proyek IKN terancam jadi pemborosan nasional jika pemerintah tak menunjukkan sikap politik tegas.
“Kami akan bahas serius bersama partai lain. Jangan sampai proyek sebesar ini jadi mubazir hanya karena kantor Wapres pun belum jelas,” ujar Rifqi, yang juga menjabat Ketua Komisi II DPR, di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).
Komisi II, yang membidangi urusan legislasi, anggaran, dan pengawasan IKN, kini tengah menggodok RAPBN 2026. Di dalamnya, ada usulan tambahan anggaran dari Otorita IKN lebih dari Rp16 triliun, padahal pagu anggaran IKN saat ini hanya Rp5,05 triliun. Jika disetujui, total anggaran untuk megaproyek ini bakal menyentuh angka Rp21 triliun.
“Angka ini fantastis. Tapi kalau tidak dibarengi dengan pemanfaatan serius, itu cuma jadi proyek menara gading. Gedung-gedung berdiri, tapi kosong tanpa isi,” sindir Rifqi.
Ia juga menyentil belum adanya keputusan soal mutasi ASN dan kementerian yang benar-benar akan pindah ke IKN. Menurutnya, tanpa langkah nyata, anggaran sebesar itu sebaiknya dialihkan ke program lain yang lebih terasa manfaatnya untuk rakyat.
“Kalau pemerintah tidak ambil sikap politik, ASN tak juga dipindahkan, dan kementerian masih gamang pindah atau tidak, maka uang Rp21 triliun itu lebih baik untuk sektor pendidikan, kesehatan, atau bantuan sosial. Jangan habiskan untuk proyek mercusuar tanpa jiwa,” tegasnya.