Prabowo Borong 50 Pesawat Boeing, Barter Tarif Impor dengan AS

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembelian 50 unit pesawat jet penumpang dari produsen Amerika Serikat, Boeing, sebagai bagian dari kesepakatan dagang bilateral antara Indonesia dan AS.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional. Prabowo menegaskan bahwa Garuda harus kembali menjadi simbol kejayaan bangsa.
“Garuda itu kebesaran kita. Dia lahir dari semangat kemerdekaan. Sebagai flag carrier, Garuda harus dibesarkan kembali,” kata Prabowo setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, usai lawatan luar negeri, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, pembelian pesawat baru menjadi syarat mutlak untuk mewujudkan visi tersebut.
“Saya bertekad membesarkan Garuda. Dan untuk itu, kita butuh armada baru,” tegasnya.
Prabowo juga menekankan bahwa keputusan memilih Boeing dilandasi pertimbangan bisnis yang rasional dan saling menguntungkan. Indonesia butuh pesawat, sementara AS menawarkan produk yang sesuai.
“Saya kira nggak ada masalah. Kita butuh, mereka mau jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus,” ujarnya.
Kesepakatan ini tak berdiri sendiri. Dalam perundingan terakhir, pemerintah AS setuju menurunkan tarif impor atas sejumlah produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen. Namun sebagai imbalannya, Indonesia diharuskan menyeimbangkan neraca dagang, salah satunya dengan membeli produk buatan AS, termasuk pesawat terbang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Garuda Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana pembelian 50 unit Boeing tersebut.