Pemkot Tidore Ikuti Rakor Informasi Geospasial Regional, Dorong Tata Kelola Digital Berdaya Saing

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Pemkot Tikep) berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Informasi Geospasial Regional Papua dan Maluku yang digelar secara virtual bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) di ruang rapat Sekretaris Daerah Kantor Wali Kota Tidore, Kamis (10/7/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, didampingi Plt. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Budi Mustafa, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Sekretaris Utama BIG, Belinda A. Margono, dalam arahannya menjelaskan bahwa rakor ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan di lima regional di Indonesia, yaitu Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, Maluku dan Papua, serta Jawa dan Bali.
Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Informasi Geospasial yang mengusung tema “Transformasi Awal Penyelenggaraan Informasi Geospasial Menuju Ekosistem Geospasial Nasional”.
Belinda A. Margono menambahkan, rakor ini merupakan langkah penting dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebelumnya. Ia berharap rakor ini dapat mendorong semangat integrasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam membangun dan memperkuat tata kelola informasi geospasial yang adaptif dan berdaya.
Usai mengikuti rakor, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini sangat penting untuk sinergitas pengelolaan pemerintahan berbasis informasi digital di masa depan.
Taher Husain juga menjelaskan bahwa informasi geospasial adalah data geospasial yang telah diolah dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, serta pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
“Nantinya ke depan ini akan diterapkan karena Pemerintah Pusat sebagaimana RPJMN untuk 20 tahun ke depan sudah diterapkan menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkasnya.