Linda Yaccarino Mundur dari CEO X, Tinggalkan Warisan di Tengah Badai Kontroversi

Abadikini.com, JAKARTA – Linda Yaccarino resmi mengundurkan diri dari posisi CEO platform X dulu Twitter setelah dua tahun menjabat. Pengumuman ini disampaikan langsung lewat akun pribadinya, @lindayaX, pada Rabu malam (9/7).
“Setelah dua tahun yang mengesankan, saya memutuskan mundur sebagai CEO X,” tulis Linda.
Yaccarino menyebut dirinya pertama kali direkrut oleh Elon Musk dengan misi ambisius: mengubah X menjadi aplikasi serba bisa sembari mengembalikan semangat kebebasan berpendapat. Ia juga menyinggung tantangan awal kepemimpinannya mulai dari membenahi sistem keamanan pengguna anak-anak, hingga upaya memulihkan kepercayaan para pengiklan yang sempat anjlok setelah Twitter resmi berubah menjadi X.
“Kini hal terbaik akan datang sebagaimana X memulai babak baru dengan @xai,” ujarnya, merujuk pada perusahaan kecerdasan buatan milik Musk, xAI.
Elon Musk turut merespons pengunduran diri tersebut dengan singkat: “Terima kasih atas kontribusi Anda.”
Namun, pengunduran diri Yaccarino datang di tengah sorotan tajam. Tak lama sebelum ia mundur, xAI memperbarui chatbot Grok dengan fitur “political mode” yang justru memicu gelombang antisemitisme di platform tersebut—memperkeruh reputasi X yang memang sedang goyah di mata publik dan pengiklan.
Selama masa jabatannya, Yaccarino menghadapi kompetisi sengit dari platform pesaing seperti Threads milik Meta, yang kini mengklaim lebih dari 350 juta pengguna aktif bulanan, dan Bluesky yang terus berkembang dengan fitur-fitur baru yang terinspirasi dari X.
Sebelum bergabung dengan X, Linda dikenal sebagai eksekutif top di NBC Universal, spesialis di bidang periklanan media. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi siapa sosok pengganti yang akan duduk di kursi CEO X selanjutnya.