Sanggar Muaro Indah Laporkan Kegiatan kepada Pj Wali Nagari Muaro Paneh, Harapkan Dukungan Anggaran

Abadikini.com, SOLOK – Sanggar Muaro Indah di Galagah, Nagari Muaro Paneh, melaporkan berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan kepada Penjabat (Pj) Wali Nagari Muaro Paneh, Hariswandi, ST, pada Senin (7/7). Kedatangan perwakilan sanggar, Sandy E. Putra Malin Basa, bertujuan untuk menyampaikan laporan kegiatan sekaligus menyerahkan proposal pengajuan dana untuk keperluan operasional sanggar.
“Kami datang guna melaporkan kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilakukan di Sanggar Muaro Indah. Selain itu, kami juga meminta tanda tangan Wali Nagari untuk kelengkapan proposal yang akan kami ajukan pada donatur maupun calon donatur supaya setiap kegiatan bisa berjalan lancar,” terang Sandy Malin Basa. Ia juga menyampaikan bahwa sanggar yang dipimpinnya masih memiliki banyak kekurangan dan membutuhkan dukungan dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Nagari Muaro Paneh, Hariswandi, ST, menyambut baik laporan kegiatan Sanggar Muaro Indah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Nagari Muaro Paneh sangat mendukung agenda kesenian dan kebudayaan yang dilestarikan oleh anak nagari setempat. Namun, Hariswandi mengakui adanya efisiensi anggaran dari pusat dan belum terakomodirnya kegiatan tersebut dalam APBNagari saat ini.
“Sekarang, kondisi keuangan nagari tidak memiliki pos anggaran untuk Sanggar Muaro Indah lantaran tidak tercantum dalam APBNagari. Mungkin bisa diusulkan lewat ABPNagari perubahan. Mohon kawan-kawan bersabar dulu,” ucap Hariswandi. Ia berjanji akan mencari solusi terbaik, baik secara pribadi maupun jabatan, agar masalah pendanaan kegiatan Sanggar Muaro Indah dapat teratasi.
Untuk sementara, pos anggaran yang tersedia di Nagari Muaro Paneh adalah untuk kegiatan Kerapatan Adat Nagari Muaro Paneh, Bundo Kanduang, Pemuda, serta Karang Taruna. Khusus untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan, pos biaya pembelian peralatan latihan masih belum tersedia. “Sekali lagi, kami akan upayakan agar pelayanan itu maksimal, termasuk pada pegiat seni dan kebudayaan. Nanti kita cari solusi sama-sama,” tambahnya.
Menyambut janji tersebut, Sekretaris Sanggar Muaro Indah, Risko Mardianto Panduko Sati, meminta agar sanggar dan pegiat kebudayaan dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan Nagari Muaro Paneh. “Selama ini kami pegiat kebudayaan tidak diundang, tidak diberitahu dan apa yang menjadi APBNagari Muaro Paneh juga kami tidak tahu, padahal itu disahkan dan menjadi Peraturan Nagari Muaro Paneh yang bersifat informasi publik dan terbuka. Jadi, kami minta undang kami saat musyawarah agar kami mengetahui dan bisa menyesuaikan kegiatan dengan anggaran yang tersedia. Kalau kami tahu, maka kami tinggal jalankan peraturan nagari itu,” pinta Risko.
Ia berharap Pemerintah Nagari Muaro Paneh dapat lebih terbuka dan melibatkan pegiat kebudayaan, mengingat kegiatan-kegiatan di nagari yang dilakukan masyarakat pada akhirnya akan bersinggungan dengan pemerintah nagari.