20 Tahun Berkuasa, Eks PM Israel Desak Netanyahu Mundur

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennet menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mundur dari jabatannya.
Bennet menilai, Netanyahu bertanggung jawab penuh atas kekacauan politik dan perpecahan masyarakat Israel saat ini.
Komentar itu disampaikan Bennet dalam wawancara bersama Channel 12 Israel yang tayang pada Sabtu (28/6/2025).
“Dia memikul tanggung jawab besar atas perpecahan dalam masyarakat Israel,” ujar Bennet, kepada Al Arabiya, Senin (20/6).
Menurutnya, 20 tahun adalah waktu yang terlalu lama bagi Netanyahu untuk berkuasa.
Bennet menilai, dalam sebuah pemerintahan perlu ada penyegaran.
Oleh karena itu, ia mendukung diakhirinya masa jabatan Netanyahu sebagai pemimpin Israel.
“Netanyahu telah berkuasa selama 20 tahun. Itu terlalu banyak, itu tidak sehat. Dia harus pergi,” imbuhnya.
Bennet yang saat ini vakum dari dunia politik dikabarkan akan kembali berkuasa.
Jajak pendapat publik menunjukkan bahwa ia mungkin memiliki cukup dukungan untuk menggulingkan Netanyahu lagi.
Namun, tidak ada pemungutan suara yang direncanakan sebelum akhir tahun 2026, meskipun pemilu dini merupakan hal yang umum di Israel.
Bennett sendiri pernah menggulingkan Netanyahu pada 2021 setelah berhasil membentuk koalisi pemerintahan.
Namun, koalisi tersebut hanya bertahan singkat.
Setelah bubar, Netanyahu kembali memimpin seusai memenangkan Pemilu 2022.