Pengamat Nilai Prabowo Beri Sinyal Reshuffle Kabinet untuk Peningkatan Kinerja

Abadikini.com, JAKARTA – Isu perombakan kabinet di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kian menguat. Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa Presiden Prabowo mungkin saja akan melakukan penyegaran di tubuh kabinetnya melalui reshuffle demi meningkatkan kinerja pemerintahan.
Hendri menjelaskan, sinyal ini sebenarnya sudah terlihat dari pernyataan jujur Prabowo sendiri yang sempat memberi nilai 6 untuk pemerintahannya. “Ada 1 kali pernyataan jujur dari dirinya (Prabowo) yang mengatakan bahwa pemerintahannya itu dia kasih nilai 6. Nah, sebagai pemimpin, kan, dia ingin meningkatkan nilai itu ya menjadi 7, 8, 9,” ujar Hendri, Senin (30/6/2025).
Menurut Hendri, untuk mencapai peningkatan performa tersebut, “layaknya sebuah pertandingan olahraga kalau ingin meningkat performanya harus ada pergantian pemain.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa perombakan kabinet bisa jadi adalah langkah strategis untuk mencapai target kinerja yang lebih tinggi.
Dugaan akan adanya penyegaran kabinet ini semakin kuat dengan adanya “kode” dari Sekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Muzani belum lama ini mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih untuk mengkaji lebih dalam setiap keputusan agar tidak membebani Presiden Prabowo.
“Pak Muzani tidak ada angin tidak ada hujan ngomong kayak gitu, bisa jadi ini salah satu sinyal sebentar lagi akan ada penyegaran atau refreshing dari kabinet Pak Prabowo,” tutur Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) ini.
Meski demikian, Hendri menambahkan bahwa sekalipun tidak terjadi reshuffle, pernyataan Muzani tersebut setidaknya menjadi pengingat penting bagi para menteri di bawah Prabowo Subianto. “Sudah sewajarnya Pak Muzani mengingatkan para pembantu presiden untuk tidak membebani presiden dan konsentrasi saja dan fokus pada visi misi Pak Prabowo,” pungkasnya.