Pemkot Tidore Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Nasional, Siap Dukung Program Pusat

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), turut serta dalam Rapat Koordinasi Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025. Rakor yang berlangsung secara daring melalui zoom meeting di Ruang Rapat Sekda pada Senin (30/6/2025) ini dikoordinir oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, didampingi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tidore, Oki Afrizal, beserta OPD terkait.
Rapat penting ini dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, bersama Sekretaris Jenderal Mendagri, Tomsi Tohir, serta perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Dalam paparannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa secara nasional, 16 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 21 provinsi lainnya mengalami penurunan, dan satu provinsi stabil dibandingkan pekan keempat bulan sebelumnya.
Amalia menyoroti beras, daging ayam ras, dan cabai merah sebagai penyumbang utama IPH secara nasional, dengan penekanan khusus pada beras dan minyak goreng yang perlu segera diperhatikan.
Selain komoditas tersebut, bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan telur ayam ras juga diperkirakan akan memberikan tekanan harga. Sementara itu, daging sapi dan cabai merah relatif stabil dan memiliki kontribusi rendah terhadap kenaikan harga saat ini.
Aspek lain yang dibahas adalah Program Nasional Tiga Juta Rumah. Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan, Imran, melaporkan bahwa 174 dari 514 kabupaten/kota telah mempublikasikan data terkait BPHTB PBG maupun percepatan PBG di wilayah masing-masing.
Ia menekankan perlunya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga desa, untuk mencapai target program ini.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga memaparkan evaluasi program Pelaksanaan Kesehatan Gratis (PKG). Program yang meliputi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (ulang tahun, sekolah, dan khusus) ini telah dimulai sejak Februari 2025 dengan target 280 juta orang.
Selain itu, PKG juga mencakup pembangunan 66 Rumah Sakit Tipe D ke Tipe C untuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) serta penanganan penyakit menular TBC.
“Mohon dukungan dari seluruh kepala daerah agar program PKG presiden ini dapat diselesaikan dengan baik, agar target 50 juta masyarakat tahun ini dapat tercapai,” jelasnya.
Menanggapi berbagai paparan tersebut, Abdul Hakim Adjam menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. “Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi dan mengoptimalkan langkah-langkah konkret pada Program Nasional 3 juta rumah dan PKG,” pungkasnya.