Pemkot Tidore Raih Apresiasi Nasional Berkat Penurunan Angka Stunting Drastis Sebesar 5,7 Persen

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali menorehkan prestasi gemilang dengan keberhasilan menurunkan angka stunting secara signifikan. Dari angka 21,3 persen menjadi 15,6 persen, yang berarti terjadi penurunan sebesar 5,7 persen. Pencapaian luar biasa ini mendapat apresiasi langsung dari Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga BKKBN RI, Nopian Andusti.
Apresiasi tersebut disampaikan Nopian Andusti saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025, yang berlangsung meriah di kawasan wisata Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (24/6/2025).
Nopian Andusti memuji komitmen luar biasa Provinsi Maluku Utara dalam menurunkan angka stunting di setiap kabupaten/kota, khususnya Kota Tidore Kepulauan. “Kami apresiasi kepada Wali Kota Tidore bersama tim yang sangat luar biasa sehingga prevalensi angka stunting di Kota Tidore menurun. Stunting secara nasional masih di angka 19,8 persen yang mengalami penurunan tidak sampai dua persen, tetapi Kota Tidore mampu menurunkan angka stunting hingga 5,7 persen. Ini perlu mendapatkan apresiasi dari kita semua dan mudah-mudahan akan diikuti oleh Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Maluku Utara,” kata Nopian.
Nopian juga menambahkan bahwa Hari Keluarga Nasional (Harganas) bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum refleksi bersama tentang pentingnya peran keluarga dalam membangun bangsa. “Keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam membentuk karakter, menanamkan nilai, serta menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tambahnya.

Tidore Sebagai Tuan Rumah dan Target “Zero Stunting”
Sementara itu, Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Deputi KSPK Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI beserta delegasi dari Kabupaten dan Kota se-Maluku Utara. Ia memperkenalkan Tidore sebagai “Kota Kecil yang penuh sejarah yang mampu menyatukan Irian Barat dengan Negara Kesatuan RI, Kota Peraih Adipura selama 10 tahun berturut-turut, [dan] Kota Peraih WTP 11 kali berurutan oleh BPK RI.”
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, kami juga menyampaikan apresiasi kepada Ibu Gubernur Provinsi Maluku Utara, Deputi KSPK dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara dan jajarannya atas kepercayaan dan penghormatan yang luar biasa atas ditetapkannya Kota Tidore Kepulauan sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025 Tingkat Provinsi Maluku Utara yang berlokasi di Kawasan Wisata Tugulufa, Tidore. Semoga bapak/ibu betah dan nyaman selama berada di Kota Tidore Kepulauan sebagaimana Visi Negeri ini, yakni Wujudkan Tidore yang Aman, Nyaman dan Ramah Bagi Semua,” kata Muhammad Sinen.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan itu juga mengapresiasi kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting di semua lini, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga kota, serta peran penting para Kader Posyandu, Penyuluh KB, Pendamping Keluarga, Petugas Pendamping Gizi, dan semua Tim TPPS.
“Harapan saya ke depan di Tahun 2026, prevalensi penurunan angka stunting di Kota Tidore lebih menurun dibandingkan dengan saat ini, bahkan target kami pada tahun 2026 Tidore zero stunting dari kabupaten/kota lainnya,” tandas Muhammad Sinen.
Wali Kota Tidore Kepulauan ini juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan fondasi pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Provinsi Maluku Utara, sesuai dengan Tema Peringatan Harganas Tahun 2025, yaitu “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”.

Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Bangsa
Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menambahkan bahwa Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, dan pada tahun 2025 ini, merupakan momen penting untuk mengingatkan akan peran keluarga dalam menciptakan generasi emas. Ia menekankan bahwa setiap keluarga harus memiliki peran dan fungsi yang krusial dalam kehidupan individu dan masyarakat.
Sarbin Sehe juga menjelaskan bahwa keluarga adalah unit sosial terkecil yang berfungsi sebagai tempat pertama sosialisasi, pembentukan karakter, dan pemenuhan kebutuhan dasar anggotanya. Oleh karena itu, tema yang diusung oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju,” sangatlah tepat.
“Saya sangat mengharapkan dari keluarga inilah akan dilahirkan putra-putri generasi penerus dan penentu masa depan Provinsi Maluku Utara. Keluarga juga berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan kepada generasi muda penentu pembangunan bangsa dan Negara. Mari kita jadikan Harganas kali ini menjadi momentum penting bagi kita semua dimulai dari peran para orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, pihak pemerintah dan swasta untuk sama-sama fokus membangun keluarga,” ajak Sarbin.
Perayaan puncak Harganas ke-32 tingkat Provinsi Maluku Utara ini turut dihadiri oleh para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Maluku Utara, Sekretaris Daerah se-Maluku Utara, Ketua Tim Penggerak PKK se-Maluku Utara, Ketua DWP se-Maluku Utara, Forkopimda Kota Tidore, Ketua DPRD Kota Tidore, Wakil Ketua DPRD Kota Tidore, para penyuluh KB se-Maluku Utara, serta para delegasi kirab Harganas Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara.