Iran Tegaskan Belum Ada Gencatan Senjata, Tetap Siaga Hadapi Agresi Israel

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada perjanjian mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer antara Iran dan Israel. Pernyataan ini disampaikan Araghchi melalui platform X pada Selasa (24/6/2025), menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan.
“Seperti yang telah berulang kali diperjelas oleh Iran: Israel lah melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya,” tulis Araghchi.
Ia menambahkan, jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, Iran tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan mereka. Namun, keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer akan ditentukan kemudian.
Dalam unggahan berikutnya, Araghchi menjelaskan bahwa operasi militer Angkatan Bersenjata Iran untuk menghukum Israel atas agresinya berlanjut hingga menit terakhir, pukul 4 pagi waktu setempat.
“Bersama dengan semua orang Iran, saya berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata kami yang berani, yang tetap siap untuk mempertahankan negara kami yang terkasih sampai tetes darah terakhir mereka, dan yang menanggapi setiap serangan musuh sampai menit terakhir,” tuturnya.
Latar Belakang Eskalasi dan Serangan Balasan
Ketegangan terbaru ini bermula ketika Israel melancarkan serangan ke pangkalan militer Al-Udeid milik AS di Qatar pada Senin (23/6/2025) malam. Serangan Israel ini disebut sebagai balasan atas serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Minggu (22/6/2025).
Sebagai respons, Iran juga meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar dengan jumlah rudal yang sama, yaitu 14, seperti yang digunakan AS saat menyerang fasilitas nuklir Iran. Dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam serangan Iran ke Qatar.
Dewan Keamanan Tertinggi Iran (SNSC) memastikan bahwa serangan rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap negara sahabat Qatar dan rakyatnya. “Republik Islam Iran tetap berkomitmen untuk menjaga dan melanjutkan hubungan yang hangat dan bersejarah dengan Qatar,” tegas pernyataan SNSC.