Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Meningkat

Abadikini.com, JAKARTA – Iran melancarkan serangkaian serangan rudal ke Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid di Qatar pada Senin malam waktu setempat (22/6/2025). Serangan ini menandai dimulainya Operasi “Bashayer Al-Fath” (Berita Baik Kemenangan) dan disebut sebagai balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. Eskalasi ketegangan di kawasan Teluk pun semakin memanas.
Televisi nasional Iran, Press TV, melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Iran melancarkan serangan rudal yang kuat dan menghancurkan terhadap pangkalan Al Udeid di Qatar sebagai respons terhadap agresi AS. Menurut Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, jumlah rudal yang ditembakkan dalam serangan ini setara dengan jumlah bom yang digunakan AS saat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai pesan langsung kepada Washington dan sekutunya. “Pesan kita kepada Gedung Putih dan sekutunya jelas: Iran tak akan membiarkan agresi terhadap kedaulatan dan tanah airnya tanpa balasan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan. Kantor berita Iran, IRNA, juga mewartakan adanya serangan rudal ke pangkalan AS di Irak, meski tanpa rincian lebih lanjut.
Respons Qatar dan Implikasi Regional
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Qatar menyebut pihaknya telah berhasil mencegat serangan rudal Iran dengan sistem pertahanan udaranya, dan tidak ada korban jiwa yang jatuh. Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam keras serangan Iran, menilai tindakan tersebut melanggar kedaulatan Qatar, ruang udaranya, hukum internasional, dan Piagam PBB. Mereka menegaskan bahwa Qatar memiliki hak untuk membalas secara proporsional dan langsung terhadap agresi berdasarkan hukum internasional.
Meskipun serangan ditujukan ke pangkalan AS di Qatar, Kementerian Dalam Negeri Bahrain menyatakan bahwa sirene darurat turut menyala di negara pulau itu. Otoritas setempat meminta masyarakat mencari tempat aman atau berlindung di tempat tertutup hingga bahaya mereda.
Latar Belakang Eskalasi
Serangan rudal Iran ini merupakan tindak lanjut dari peringatan yang disampaikan oleh penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan mantan menteri luar negeri Iran, Ali Akbar Velayati, pada Minggu (22/6/2025). Velayati memperingatkan bahwa negara mana pun yang mengizinkan wilayahnya digunakan untuk serangan AS terhadap Iran akan dianggap sebagai sasaran tembak yang sah bagi Iran. Menurutnya, serangan AS memberikan “hak membalas yang sah” bagi Iran.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi menyatakan militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan. Serangan tersebut terjadi di tengah eskalasi menyusul serangan militer Israel, yang didukung AS, terhadap Iran sejak 13 Juni lalu, yang memicu serangan balasan dari Teheran.
Otoritas Israel melaporkan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran menyebut 430 warga Iran tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam serangan Israel ke negara tersebut.