Penjualan Rokok Lesu, Gudang Garam Tunda Pembelian Tembakau

Abadikini.com, JAKARTA – PT Gudang Garam (Persero) memutuskan untuk sementara waktu tidak membeli bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menjelaskan bahwa keputusan ini dipicu oleh penurunan penjualan rokok yang signifikan di Indonesia.
“Jadi, memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung,” ujar Agus pada Senin (16/6/2025).
Agus menambahkan bahwa perusahaan rokok raksasa ini juga menghadapi penurunan harga saham yang drastis. Ia mencontohkan, pada tahun 2019 ketika penjualan rokok sedang tinggi, harga saham GGRM mencapai lebih dari Rp90.000 per lembar. Namun, saat ini, harga saham Gudang Garam berada di kisaran Rp9.600 per lembar.
Menurut Agus, penundaan pembelian tembakau ini juga disebabkan oleh melimpahnya persediaan bahan baku yang dimiliki PT Gudang Garam. “Umpama diproses sesuai dengan produksi di bulan-bulan ini bisa sampai empat tahun ke depan. Infonya seperti itu dari manajemen PT Gudang Garam Kediri,” jelasnya.
Pemkab Temanggung Dukung UMKM Tembakau dan Rintis Kawasan Industri
Menanggapi kondisi ini, Bupati Agus Setyawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menghubungi Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) untuk membahas kemudahan dalam mendapatkan cukai bagi industri hasil tembakau di tingkat kabupaten.
Bupati dari PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa Pemkab Temanggung pada prinsipnya mendukung rencana untuk membesarkan UMKM di bidang industri hasil tembakau, khususnya rokok. Harapannya, langkah ini akan memberikan dampak positif yang luas, terutama bagi pelaku pertembakauan di Kabupaten Temanggung.
“Kami akan mencoba untuk bisa merintis itu dan kemarin dari asisten dua sudah mengajukan ke saya untuk rintisan di tahun 2026, tetapi apakah nanti bisa direalisasi, kita lihat nanti. Jadi, masih berhitung karena efisiensi dan macam-macam,” tutup Agus. (antara)