Rudal Iran Luluh Lantahkan Gedung 50 Lantai di Tel Aviv, Korban Berjatuhan

Abadikini.com, JAKARTA – Serangan rudal balistik Iran menghantam jantung Tel Aviv pada Jumat (13/6) malam waktu setempat, menembus sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan menyebabkan kerusakan parah, termasuk luluh lantaknya sebuah gedung 50 lantai. Insiden ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik antara kedua negara.
Asap tebal membubung dari salah satu lokasi serangan, membentuk kolom yang menutupi cakrawala kota, termasuk gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya. Gedung 50 lantai yang menjadi sasaran utama menunjukkan kehancuran masif, dengan sebagian besar jendela di bagian depan bangunan hancur dan area yang paling parah terkena dampak menjadi tumpukan jeruji baja terbuka dan bengkok.
Di lantai dasar, petugas pemadam kebakaran berjuang menembus puing-puing, di samping sisa-sisa mobil yang hangus akibat ledakan. Laporan dari TV Israel menyebutkan setidaknya dua orang terluka parah, dengan satu di antaranya kemudian meninggal dunia. Secara keseluruhan, lebih dari 60 orang dilaporkan terluka dalam serangan ini.
Sumber-sumber Israel menggambarkan serangan tersebut sangat intens dan berskala besar. Militer Israel segera mengeluarkan peringatan mendesak bagi warga untuk segera mengungsi ke tempat penampungan. Media Israel, termasuk Channel 14, melaporkan bahwa rudal Iran menghantam pusat strategis di selatan Tel Aviv.
Pada Sabtu pagi, sirene dan ledakan, yang kemungkinan berasal dari pencegat Israel, terdengar di langit Yerusalem dan Tel Aviv. Wartawan Associated Press di Tel Aviv mengonfirmasi setidaknya dua rudal Iran menghantam daratan, meskipun laporan awal belum merinci korban jiwa. Militer Israel terus memperingatkan warga sipil tentang gelombang rudal jarak jauh Iran lainnya yang sedang berlangsung.
Kantor berita Iran, IRNA, mengklaim bahwa ratusan rudal balistik telah diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan besar Israel yang sebelumnya menghancurkan situs nuklir bawah tanah Iran di Natanz, serta situs nuklir dan militer lainnya. Garda Revolusi Iran menyatakan telah melakukan serangan terhadap puluhan target di Israel.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel telah memulai perang dan tidak akan diizinkan melakukan serangan “tabrak lari” tanpa konsekuensi serius. “Rezim Zionis tidak akan luput dari dampak kejahatannya. Bangsa Iran harus yakin bahwa respons kami tidak akan setengah-setengah,” tegas Khamenei, mengisyaratkan balasan yang lebih lanjut dan intens.