Pemuda Tidore Subjek Utama Pembangunan: Pemkot Dorong Ekosistem Kewirausahaan Inklusif

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, terus berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuh kembangnya dunia kewirausahaan pemuda. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan, menempatkan pemuda tidak hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek utama pembangunan.
Hal ini ditekankan oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sofyan Saraha, saat mewakili Wali Kota Tidore membuka resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Bagi Wirausaha Pemula. Bimtek ini berlangsung di Aula Bougenville, Kelurahan Soasio, pada Senin (2/6/2025).
Dalam sambutannya, Sofyan Saraha menyampaikan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan di tengah dinamika global dan tantangan ekonomi yang kompleks. “Pemuda hari ini bukan hanya sebagai penerus bangsa, tetapi juga pencipta pembuat perubahan, yang mampu menghadirkan solusi nyata melalui inovasi dan kewirausahaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman merasa bangga dan optimis melihat antusiasme pemuda yang hadir dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya. “Kalian adalah potensi luar biasa yang akan menjadi penggerak ekonomi baru di kota ini. Kalian adalah cikal bakal lahirnya startup lokal yang mandiri, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat,” tegas Sofyan.
Pemerintah Kota ingin menciptakan pemuda yang mampu menciptakan lapangan kerja, bukan hanya sekadar mencari kerja. “Untuk itu diperlukan keberanian untuk memulai, kemauan untuk belajar, dan ketekunan untuk bertahan. Ingat, tidak ada usaha besar yang tidak dimulai dari langkah kecil. Membangun usaha dari nol memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin,” lanjutnya, memotivasi para peserta.
Sofyan Saraha juga mengajak dinas terkait dan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung langkah para pemuda ini. Kolaborasi lintas sektor, keterlibatan dunia pendidikan, pelaku industri, lembaga keuangan, dan pemerintah sangat diperlukan agar para wirausaha muda ini tidak berjalan sendiri, tetapi didampingi, diarahkan, dan diberi ruang untuk berkembang.
“Kepada seluruh peserta, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Gali ilmu sebanyak mungkin, bangun jaringan, dan jangan pernah takut gagal. Karena kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju keberhasilan. Mari kita bangun Kota Tidore Kepulauan yang lebih kuat melalui semangat kewirausahaan pemuda,”
“Mari kita dorong lahirnya generasi muda yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global,” ajak Sofyan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tidore Kepulauan, Ali Dukomalamo, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini menjadi wadah pelatihan yang tepat guna dan tepat sasaran.
Ini adalah bentuk fasilitasi Pemerintah Daerah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha muda yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing melalui pendekatan praktis dan aplikatif.
“Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemuda sebagai agen perubahan ekonomi sekaligus menumbuhkan budaya wirausaha sebagai solusi atas keterbatasan lapangan kerja,” kata Ali.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dasar berwirausaha, serta membangun jejaring wirausaha pemula di Kota Tidore. Sebanyak 30 pemuda pelaku usaha pemula dan usaha kecil dari berbagai kelurahan dan desa di Kota Tidore turut menjadi peserta.