Suhu Ekstrem di Arafah-Mina, Jemaah Haji Diimbau Tetap di Tenda

Abadikini.com, JAKARTA – Mendekati puncak ibadah haji, Pemerintah Indonesia menegaskan kembali imbauan penting kepada seluruh jemaah untuk tidak keluar dari tenda saat berada di Arafah dan Mina. Imbauan ini dikeluarkan mengingat perkiraan suhu ekstrem yang dapat mencapai 50°C selama fase krusial ibadah haji tersebut.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Amirul Hajj, menyambut baik dan mendukung penuh imbauan dari otoritas Arab Saudi terkait keselamatan jemaah.
“Sekitar satu perlima dari seluruh jemaah haji dunia berasal dari Indonesia. Karena itu, kita harus menjadi teladan dan menjaga citra positif bangsa di mata dunia,” ujar Nasaruddin di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Fokus utama adalah memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah diminta untuk disiplin mengikuti pergerakan sesuai jadwal resmi yang telah ditetapkan.
Saat ini, seluruh jemaah gelombang pertama yang tiba di Madinah telah berada di Mekkah dan bersiap menghadapi puncak ibadah haji. Dengan ditetapkannya 1 Zulhijah 1446 H pada 28 Mei 2025, maka wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025.
Nasaruddin juga mengingatkan jemaah untuk selalu membawa Kartu Nusuk, mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan payung, menjaga kebersihan, serta cukup mengonsumsi cairan dan makanan bergizi.
“Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia. Semoga seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik dan meraih predikat haji yang mabrur,” tutup Nasaruddin.