Kemenko Polkam Susun Strategi Baru Penguatan Komponen Cadangan

Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) tengah mengintensifkan upaya penguatan sistem pertahanan negara melalui program Komponen Cadangan (Komcad) dan Komponen Pendukung (Komduk).
Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang memprioritaskan pertahanan negara.
Dalam rapat koordinasi yang diadakan Kemenko Polkam, terungkap berbagai tantangan dalam implementasi Komcad dan Komduk, yang merupakan bagian integral dari Asta Cita 2 dalam visi dan misi Presiden 2025-2029.
“Pengembangan Komcad dan Komduk adalah implementasi vital dari Asta Cita 2 yang secara eksplisit menitikberatkan pada penguatan pertahanan negara,” tegas Kementerian Pertahanan dalam rakor tersebut dikutip, Kamis (28/5/2025).
Komcad, yang disiapkan melalui seleksi dan pelatihan dasar kemiliteran, serta Komduk yang fokus pada pendataan dan pembinaan potensi sumber daya nonmiliter, menjadi tulang punggung pertahanan multidimensi.
Namun, identifikasi permasalahan menunjukkan adanya kendala signifikan, mulai dari kurangnya pemahaman masyarakat akibat sosialisasi yang belum efektif, hingga keterbatasan sarana, prasarana, dan anggaran operasional.
Pola pembinaan yang belum seragam dan terintegrasi secara nasional, serta ketiadaan latihan penyegaran pascapelatihan dasar militer bagi personel Komcad, juga menjadi sorotan.
Aspek administratif dan regulasi tidak luput dari perhatian. Adanya ambiguitas kewenangan penggunaan Komcad pada tingkat matra dan belum tersedianya dasar hukum untuk pembiayaan program dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi isu krusial.
Masukan dari berbagai pihak, termasuk TNI AD, TNI AL, TNI AU, Mabes TNI, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, turut memperjelas kompleksitas tantangan, termasuk motif ekonomi peserta Komcad dan pentingnya sistem kaderisasi berkelanjutan.
Menyikapi hal tersebut, Kemenko Polkam menggarisbawahi beberapa langkah strategis. Ini meliputi peningkatan koordinasi lintas Kementerian/Lembaga dalam penyusunan peta jalan pengembangan Komcad dan Komduk, pemetaan wilayah strategis untuk pengembangan Komcad berbasis komunitas lokal, serta pemanfaatan personel organik Polri atau lembaga lain yang telah memiliki pelatihan dasar senjata sebagai calon Komcad.
Koordinasi dan sinkronisasi target capaian RPJMN 2025-2029 dengan Bappenas juga menjadi kunci untuk memastikan koherensi dan capaian yang realistis.
Rapat koordinasi ini menjadi pijakan penting untuk merumuskan rekomendasi komprehensif. Peningkatan sosialisasi, penyusunan regulasi teknis yang jelas mengenai komando dan kendali, integrasi program bela negara sebagai basis rekrutmen, serta dukungan pembiayaan yang memadai dari pusat maupun daerah, adalah langkah esensial ke depan.
Dengan sinergi yang kuat dan strategi adaptif, Komcad dan Komduk diharapkan dapat secara efektif memperkuat fondasi pertahanan nasional, selaras dengan visi besar RPJMN 2025-2029 untuk menciptakan sistem pertahanan semesta yang partisipatif dan responsif terhadap dinamika ancaman multidimensi.