Kota Tidore Kepulauan Tancap Gas Menuju 10 Besar Daerah Paling Inovatif Nasional

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Pemkot Tikep) menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi salah satu dari 10 daerah paling inovatif di Indonesia. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Pemkot Tikep menggelar pendampingan teknis inovasi daerah yang dimulai pada Kamis (22/5/2025) di ruang rapat Bapperida. Kegiatan ini menjadi fondasi awal untuk mencapai target ambisius tersebut.
Momen Penting di Awal Pemerintahan Baru
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, S.IP, menekankan bahwa pendampingan ini adalah momentum krusial di awal kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen, SE dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, S.Sos. “Kita harus optimis.
Target kita lebih dari 200 inovasi untuk tahun 2025,” ujar Taher, menegaskan arahan langsung dari Wali Kota agar seluruh asisten dan staf ahli mendampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bagian, kelurahan, dan desa.
Ia juga menyebutkan bahwa daerah yang telah masuk 5 besar nasional umumnya memiliki lebih dari 200 inovasi dan kini hanya perlu memperbarui inovasi yang sudah ada. “Saya pastikan, tim inovasi kami terdiri dari orang-orang hebat di OPD dan bagian masing-masing,” tambahnya penuh keyakinan.
Kolaborasi Kunci Keberhasilan
Senada dengan Taher Husain, Sekretaris Bapperida Kota Tidore Kepulauan, Dr. Fadli Abdullah, S.STP, M.Si, mengungkapkan apresiasi dan optimisme terhadap kolaborasi tim inovasi dari seluruh perangkat daerah.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Pendampingan ini akan efektif jika kita saling berbagi dan berkolaborasi. Semoga inovasi ini bisa menjadi budaya kerja kita ke depan,” harapnya.
Penguatan Kapasitas untuk Inovasi Berkualitas
Ramli Saraha, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah sekaligus Koordinator Teknis Inovasi Daerah, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan inisiatif Bapperida untuk membekali seluruh OPD, bagian, kelurahan, dan desa dalam menghasilkan dan mendokumentasikan inovasi berkualitas.
“Inovasi adalah salah satu indikator keberhasilan kepala daerah,” jelas Ramli. Ia juga menyoroti peningkatan prestasi Kota Tidore dalam tiga tahun terakhir, dari Kota Inovatif menjadi Kota Sangat Inovatif.
“Tahun ini kita mulai lebih awal dari jadwal pemerintah pusat agar masih ada waktu revisi jika ditemukan kekurangan,” tambahnya. Ramli juga menekankan bahwa inovasi melekat pada unit kerja, bukan individu, dan merupakan bentuk percepatan pelayanan kepada masyarakat.
Pada tahun 2024, Kota Tidore Kepulauan berada di peringkat 17 secara nasional dalam indeks inovasi daerah. Dengan pendampingan teknis ini, Pemkot Tikep optimis dapat melompat jauh ke peringkat yang lebih tinggi.