KKHI Madinah Intensifkan Inspeksi Sanitasi dan Pengamanan Pangan Demi Kesehatan Jemaah Haji

Abadikini.com, MADINAH – Sebagai langkah proaktif menjaga kesehatan dan keselamatan puluhan ribu jemaah haji Indonesia, terutama mengingat tingginya proporsi jemaah berisiko tinggi (Risti), Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah tanpa henti melakukan inspeksi harian. Kegiatan ini menyasar berbagai lini, mulai dari fasilitas KKHI sendiri hingga perusahaan katering dan penginapan yang melayani 70.299 jemaah yang telah tiba di Madinah per 11 Mei 2025, yang tergabung dalam 525 kloter.
Sanitarian KKHI Madinah, Ali Mukhrodi, S.ST, MM, yang memimpin langsung kegiatan inspeksi pada 11 Mei lalu, menjelaskan bahwa fokus utama adalah pencegahan potensi risiko penyakit akibat sanitasi lingkungan yang buruk dan makanan yang tidak layak konsumsi.
“Kami melakukan pemeriksaan sanitasi dan pengamanan pangan setiap hari mulai dari KKHI, di tempat katering dan penginapan jemaah. Pengecekan kami meliputi kebersihan dapur, penyimpanan bahan makanan, sanitasi lingkungan, hingga pengelolaan sampah,” tegasnya.
Tim secara seksama memeriksa kualitas bahan makanan, proses pengolahan, serta cara penyajian makanan kepada jemaah. Standar kebersihan dapur, peralatan masak, higienitas pekerja katering, serta pengendalian vektor seperti lalat dan tikus menjadi prioritas utama dalam setiap inspeksi.
“Kami tidak ingin sedikit pun ada kompromi terkait kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi jemaah. Inspeksi rutin ini adalah langkah preventif untuk mencegah terjadinya keracunan makanan atau penyakit lain yang disebabkan oleh makanan yang tidak memenuhi standar,” ujar Ali saat berdialog dengan salah satu pengusaha katering, menekankan bahwa kesehatan jemaah adalah prioritas tertinggi.
Dalam setiap inspeksi, tim tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik, tetapi juga memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan kepada pihak katering. Rekomendasi perbaikan diberikan jika ditemukan ketidaksesuaian, dan tim akan terus memantau hingga masalah tersebut terselesaikan.
Fokus utama kegiatan inspeksi Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Madinah meliputi:
Kualitas Bahan Baku: Memastikan bahan yang digunakan segar dan tidak kedaluarsa.
Pengolahan Pangan Higienis: Mengawasi proses memasak agar makanan matang sempurna dan terhindar dari kontaminasi.
Penyimpanan Tepat: Memastikan bahan pangan dan makanan olahan disimpan dengan baik pada suhu yang sesuai.
Kebersihan Peralatan dan Area Kerja: Memeriksa kebersihan seluruh peralatan masak, dapur, tempat penyajian, toilet, hingga pengelolaan sampah.
Higienitas Personal Pekerja: Memastikan pekerja katering memahami dan mempraktikkan kebersihan diri yang baik serta menggunakan APD yang sesuai.
Pengujian Sampel Makanan dan Kualitas Lingkungan: Memastikan tidak ada kandungan bakteri atau zat berbahaya dalam makanan dan lingkungan, termasuk pengendalian vektor.
Selain katering, tim juga memantau sanitasi lingkungan di penginapan jemaah, termasuk kebersihan kamar mandi, toilet, pengelolaan sampah, dan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Upaya terintegrasi ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.
Dengan intensifikasi inspeksi rutin dan pengawasan kesehatan lingkungan ini, KKHI Madinah berupaya memberikan jaminan kualitas dan keamanan pangan bagi seluruh jemaah haji Indonesia, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang, fokus, dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan. (Humas kemkes)