Kak Seto Tinjau Pendidikan Karakter di Dodik Bela Negara Cikole, Apresiasi Pendekatan Ramah Anak

Abadikini.com, BANDUNG BARAT – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, melakukan kunjungan kerja ke Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kabupaten Bandung Barat.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung pelaksanaan program Pendidikan Karakter Panca Waluya yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Didampingi langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan sejumlah pejabat teras Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kak Seto menyaksikan jalannya proses pendidikan karakter yang unik.
Meski berlokasi di lingkungan barak militer, program ini menerapkan pendekatan yang sepenuhnya ramah anak.
Dalam sela-sela peninjauan, Kak Seto menegaskan bahwa program Pendidikan Karakter Panca Waluya justru selaras dan memperkuat prinsip-prinsip perlindungan anak.
“Seringkali ada kesalahpahaman. Meskipun ada unsur pendidikan oleh militer, pelaksanaannya tetap menggunakan bahasa anak dan menjamin pemenuhan hak-hak anak,” ungkap Kak Seto.
Lebih lanjut, Kak Seto menyoroti bahwa aspek krusial dalam tumbuh kembang anak seperti perlindungan, pertumbuhan fisik, dan kesehatan mental tetap menjadi prioritas utama dalam kurikulum program ini.
“Hak anak untuk tumbuh dan berkembang, mendapatkan perlindungan, didengarkan aspirasinya, bahkan ada sesi pemeriksaan kesehatan dan psikologi,” jelasnya.
Menurut Kak Seto, kolaborasi yang terjalin antara unsur militer, pemerintah daerah, dan tenaga pendidik dalam program ini merupakan wujud sinergi positif dalam upaya pembentukan karakter generasi muda.
“Model pendidikan seperti ini sangat aman dan memberikan dampak positif bagi anak-anak. Kuncinya adalah pengawasan yang berkelanjutan dan pendekatan yang sesuai dengan dunia anak,” imbuhnya.
Gubernur Dedi Mulyadi sendiri turut berinteraksi langsung dengan para peserta program. Dalam dialog tersebut, anak-anak yang mengikuti pelatihan menyampaikan kesan positif mereka, merasa nyaman, aman, dan antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang dirancang.
Turut hadir dalam peninjauan ini Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, dan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) yang juga menjabat Plh. Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Jabar, Ai Nurhasan.
Program Pendidikan Karakter Panca Waluya diharapkan dapat menjadi model pendidikan yang efektif dalam membentuk generasi muda Jawa Barat yang tidak hanya memiliki karakter yang kuat dan disiplin, tetapi juga tetap merasakan kebahagiaan dalam setiap proses pembelajarannya.