Pemerintah AS Pertimbangkan Pengecualian Tarif Impor Tinggi untuk Produk Bayi dari China

Abadikini.com, JAKARTA – Kabar baik bagi para orang tua di Amerika Serikat muncul dalam sidang Komite Layanan Keuangan pada Rabu (7/5/2025). Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk tidak mengenakan tarif impor yang sangat tinggi, mencapai 145 persen, pada barang-barang esensial untuk bayi dan anak-anak yang diproduksi di China.
Produk-produk yang berpotensi mendapatkan pengecualian tarif ini meliputi kursi mobil, kereta dorong, dan tempat tidur bayi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Bessent sebagai respons terhadap pertanyaan dari anggota DPR dari Partai Demokrat, Ayanna Pressley, yang mewakili negara bagian Massachusetts.
Dalam kesempatan tersebut, Pressley menyoroti kekhawatiran mendasar terkait dampak tarif terhadap ketersediaan dan harga produk bayi di AS. Ia menekankan bahwa dengan lebih dari 3,5 juta bayi lahir setiap tahunnya di AS, dan hampir seluruh kereta dorong bayi diimpor dari China, kenaikan tarif akan secara signifikan membebani keluarga.
“Harga-harga sekarang jadi naik,” tegas Pressley, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 2018, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, beberapa produk memang sempat dibebaskan dari tarif impor sebesar 25 persen. Barang-barang tersebut termasuk helm sepeda dan perlengkapan keselamatan anak seperti kursi mobil dan tempat bermain. Namun, produk lain yang juga krusial seperti komponen kursi mobil, tempat tidur bayi, tas popok, dan pagar pengaman kayu tetap dikenakan tarif.
Ketergantungan pasar AS pada produk bayi buatan China ditegaskan oleh Chris Peterson, CEO Newell Brands, produsen perlengkapan anak merek Graco. Minggu lalu, Peterson mengungkapkan bahwa sekitar 97 persen kereta dorong dan 87 persen kursi mobil bayi yang beredar di AS berasal dari China. Kenaikan tarif yang sudah berlaku telah memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produk bayi sekitar 20 persen.
Lebih lanjut, Peterson menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memprediksi dampak dari potensi tarif tambahan sebesar 125 persen. Sebagai langkah antisipasi, Newell Brands telah menghentikan sementara pengiriman dari China sambil menghabiskan stok yang ada.
“Kalau stok habis, pengecer juga akan kehabisan barang. Akhirnya kami harus kembali impor dari China,” ujar Peterson. Ia menambahkan, “Dan kalau itu terjadi, karena hampir semua industri mengambil barang dari China, harga barang akan naik lagi untuk menutupi biaya tambahan dari tarif.”
Pertimbangan Pemerintah AS untuk memberikan pengecualian tarif ini menjadi angin segar bagi konsumen dan pelaku industri perlengkapan bayi di AS. Keputusan akhir akan sangat mempengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan produk-produk penting bagi tumbuh kembang anak-anak di Negeri Paman Sam.