Sandera Israel Tewas di Gaza, Keluarga Salahkan Benjamin Netanyahu

Abadikini.com, JAKARTA – Tentara Israel penjajah menyatakan bahwa mereka menemukan mayat seorang sandera Israel yang diculik oleh kelompok pejuang Hamas Palestina pada Sabtu, 6 April 2024. Pihak zionis Israel menyatakan bahwa Elad Katzir (40) diduga telah tewas di Gaza.

Penemuan mayat Elad Katzir diketahui meningkatkan jumlah sandera yang tewas menjadi 12 orang, yang menurut militer telah mereka evakuasi dari Gaza selama konflik.

Keluarga Salahkan Netanyahu Usai dikonfirmasi tewas, saudara perempuan Katzir menyalahkan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kematian Elad.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyatakan bahwa mayat Elad Katzir, yang dipercaya tewas oleh Hamas setelah diculik.

“Katzir berhasil dievakuasi semalam dari Khan Yunis dan dikembalikan ke wilayah Israel, usai ditemukan tewas,” ujar pernyataan militer Israel dilansir dari Al Monitor, Senin (8/4//2024).

Sebelumnya, Katzir, pada saat serangan berlangsung, diculik bersama ibunya, Hanna, dari komunitas kibbutz Nir Oz. Adapun sang ibu dibebaskan pada 24 November 2023 selama gencatan senjata satu minggu selama pertempuran di Gaza. Akan tetapi, tentara Israel mengatakan bahwa ayah Katzir terbunuh dalam serangan di kibbutz.

Israel menyatakan bahwa berdasarkan intelijen, Katzir diduga dibunuh pada pertengahan Januari, segera setelah Jihad Islam merilis rekaman video menunjukkan dia sebagai sandera. Seorang pejabat militer mengatakan kepada wartawan bahwa Katzir terkubur di dalam tanah.

Pasukan mencapai lokasi tersebut dan mulai melakukan penggalian untuk menemukan jenazahnya. Terbaru, para perunding diperkirakan akan tiba di Kairo pada Minggu, 7 April 2024 untuk mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata kembali, karena perang di Gaza sejauh ini sudah berlangsung selama enam bulan.

Perundingan yang terhenti tidak menghasilkan kemajuan sejak gencatan senjata selama seminggu pada November, yang merupakan satu-satunya gencatan senjata sejak dimulainya perang. Gencatan senjata itu melibatkan pertukaran beberapa sandera dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Menurut pejabat Israel, sekitar 129 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 yang telah dilaporkan tewas oleh tentara.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker