Ini Bisnis Diramal Jadi Primadona di Era Prabowo-Gibran

Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah ekonom menyebut Pemilihan Presiden 2024 yang berlangsung 1 putaran akan segera mengakhiri sikap wait and see para investor global. Di bawah rezim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sejumlah sektor diprediksi bakal jadi incaran para investor global.

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan sektor industri logam dasar, transportasi, dan komunikasi, serta industri kimia dan farmasi akan banyak diminati investor asing di era Prabowo-Gibran. Dia bilang sektor-sektor itulah yang banyak diminati selama masa Presiden Joko Widodo.

“Hal ini dikarenakan pemerintah selanjutnya memiliki preferensi untuk melanjutkan sebagian besar kebijakan pemerintahan sekarang,” kata Banjaran dilansir dari cnbcindonesia Jumat (22/3/2024).

Banjaran mengatakan sektor-sektor itu juga mencatatkan nilai Penanaman Modal Asing terbesar dalam 2 tahun terakhir. Pada tahun 2023, PMA sektor industri logam dasar mencapai US$11,79 miliar, transportasi dan komunikasi sebesar US$5,62 miliar, dan industri kimia dan farmasi sebesar US$4,81 miliar.

Senada, Global Markets Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan sektor yang menjadi incaran investor asing di masa kepemimpinan Prabowo akan mirip dengan era Jokowi. Dia memperkirakan sektor yang banyak diminati adalah pertanian, sektor teknologi dan komunikasi, serta sektor-sektor yang berbasis pada ekonomi hijau.

“Prabowo-Gibran mendukung keberlanjutan dari pemerintah Jokowi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan ada sejumlah program utama Prabowo-Gibran yang patut disoroti untuk melihat arah investasi ke depannya. Dia menilai Prabowo-Gibran akan menggunakan pendekatan fiskal yang lebih ekspansif, seperti untuk program makan siang dan susu gratis yang membutuhkan anggaran hingga Rp 466 triliun.

Kebijakan penting lainnya, kata dia, adalah kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpotensi mendorong peningkatan investasi khususnya di luar Pulau Jawa.

“Selain itu, program hilirisasi yang sudah dicanangkan oleh pemerintah saat ini, juga akan dilanjutkan dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas industri pengolahan dan di saat bersamaan mendorong peningkatan nilai tambah dari produk ekspor Indonesia,” kata dia.

Dengan melihat program-program unggulan itu, Josua memprediksi investasi akan mengarah pada sektor pertanian dan konstruksi. Selain juga sektor pertambangan dan kehutanan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker