Kemampuan Literasi Dan Karakter Jadi Sorotan Bupati Kupang

Abadikini.com, KUPANG – Bupati Kupang Korinus Masneno membuka secara resmi pelatihan peningkatan Kompetensi Guru dan tenaga pendidikan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Senin (4/3-2024) di Hotel Neo Aston Kupang.

Bupati Kupang Korinus Masneno memberikan mengapresiasi semangat kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, yang diinisiasi oleh BPMP NTT dan BGP NTT.

Semuanya itu dilakukan untuk mewujudkan perubahan yang positif dalam dunia pendidikan khususnya di kabupaten Kupang,umumnya di Propinsi NTT.

Memperhatikan hasil asesmen nasional tahun 2022 dan 2023, Korinus menambahkan bahwa problem utama di kabupaten Kupang yaitu kemampuan literasi, numerasi, dan karakter.

Saat ini pemerintah Kabupaten Kupang menginginkan literasi, numerasi dan karakter anak-anak yang memenuhi standar kompetensi minimum bahkan jika memungkinkan dapat melampaui standar kompetensi minimum yang telah ditetapkan.

“Untuk menyelesaikan persoalan peningkatan kemampuan literasi, numerasi dan karakter anak-anak di Provinsi NTT khususnya di kabupaten Kupang, unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yaitu BPMP NTT dan BGP NTT sangat serius memperhatikan berbagai persoalan pendidikan yang ada,”.

Selaku Bupati,dirinya mendukung penuh kerja sama sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten Kupang bersama organisasi Seameo diluar Indonesia juga dapat bekerja dan membantu Pemkab Kupang.

“Saya meyakini, praktik baik yang dilakukan Seameo Seamolec, Seamoe Recfon, Seameo Ceccep, Seameo Qitep in Mathematics, Seameo Qitep in Science, Seameo Qitep in Language yang telah dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia dan negara-negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN, akan mampu meningkatkan mutu hasil belajar peserta didik.Jika diperlukan dukungan kebijakan, kami siap memfasilitasi sesuai dengan kondisi dan kemampuan Pemkab Kupang”, ujar Korinus.

Ia berpesan kepada para peserta yang terdiri dari pengawas,para kepsek dan para guru, khsususnya dari kabupaten Kupang, untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan menerapkan setelah pelatihan disekolah masing-masing.

“Untuk Kadis P&K beserta jajarannya, saya perintahkan untuk melakukan pendampingan, pemantauan dan evaluasi dampak peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan sekaligus sebagaimana dampaknya terhadap mutu hasil belajar peserta didik bersama dengan BPMP NTT, BGP NTT dan Tim Seameo. Semoga tujuan besar dari kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja pendidikan di kabupaten Kupang”, tutupnya.

Kepala Guru Penggerak Prof. Z Baba Wisman dalam laporannya mengatakan, bapak ibu penggerak Propinsi NTT memiliki peran dan fungsi untuk melakukan pengembangan dan pemberdayaan pendidik guru dan tenaga pendidikan dari calon guru, calon kepala sekolah, dan calon pengawas sehingga program-program prioritas mengarah kepada guru dan tenaga pendidikan mengarah mulai dari pemberdayaan kompetensi, supervisi sampai metode evaluasi pengembangan dari guru dan tenaga pendidikan itu diarahkan untuk bagaimana kesiapan guru untuk mendukung dan bisa berdampak pada pembelajaran murid-murid.

Dalam hal ini, salah satu program yang sangat dipersiapkan disekolah adalah program pendidikan guru penggerak.Dimana, untuk guru penggerak ini sudah sampai ke angkatan ke 10 yang ada di 24 daerah di NTT.

Namun demikian untuk menyiapkan kepemimpinan pembelajaran disekolah, disiapkan lagi pendidikan untuk guru kontrak.

“Untuk saat ini, kita sangat mengharapkan Pemkab dan Pemkot Kupang untuk bagaimana bisa memberdayakan guru penggerak yang sudah disiapkan untuk didorong menjadi pemimpin disekolah”pungkasnya.

Sementara perwakilan Seameo Prof. Via Andrian, mengutarakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi meningkatkan kualitas pendidikan yang ada didaerah.

Ini merupakan acara yang sangat penting, peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidikan juga merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Guru dan tenaga pendidikan merupakan gedgeat dalam meningkatkan kualitas dinegeri ini.

“Kami percaya bahwa guru yang profesional bukan semata-mata memiliki kompetensi tertentu, namun guru yang profesional adalah guru yang mampu menterjemahkan kebijakan dalam konteks lokal yang sejalan dengan semangat para guru serta mampu mengimbangkan pengetahuan yang dimiliki”Pesan Andrian.

Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BMPM NTT) Herdiana berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan mutu pendidikan di NTT.

Dengan semakin baik tenaga pengajar dan pendidik jelasnya akan memberikan dampak nyata dalam kegiatan belajat mengajar di Sekolah yang tentunya bermanfaat bagi para peserta didik menjadi generasi berkualitas.

kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penandatangan Kesepakatan Bersama Pemkab Kupang, Pemkot bersama BPMP NTT dan Sea meo grup terkait peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Turut hadir Asisten 3 Setda Kota Kupang Yanuar Dally, Direktur Seameo Regional Open Learning Centre WahyudiWahyudi dan jajarannya, Kepala BPMP NTT Herdiana, Kepala BPG NTT, para pimpinan OPD Pemkab/Pemkot Kupang, Dr. Wirman Kasmayadi, Kadis PK Kab. Kupang Elieser Teuf dan Kadis PK Kota Kupang Dumuliahmi Djami. (prkpm)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker