Tanggapi Kasus Bullying Yang Libatkan Anak Vincent Rompies, Uya Kuya: Jangan Ditutup-tutupi

Abadikini.com, JAKARTA – Uya Kuya ikut merespons soal kasus bullying yang menyeret nama anak Vincent Rompies di salah satu sekolah internasional di kawasan Tangerang.

Kasus ini masih bergulir dan menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.

Vincent Rompies sendiri sudah buka suara mengenai kasus yang menyeret nama putranya.

Ia juga meminta usaha damai agar kasus bullying tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Respons Vincent Rompies tersebut membuat Uya Kuya ikut bereaksi atas kasus bullying itu.

Uya Kuya menyebutkan bahwa orang tua dari pelaku bullying jangan membela tindakan anak-anaknya.

Suami Astrid Kuya itu juga meminta agar orang tua korban bullying berani bersuara atas kejadian yang menimpa anak-anak mereka.

“Yang jelas ya pihak sekolah harus tegas punya rules untuk menindaklanjuti kasus bullying. Jangan ditutup-tutupi dan jangan menghalangi penyidikan. Harus menindak tegas murid yang melakukan bullying sesuai tingkat kekerasannya. Kalau udah keterlaluan ya gue setuju untuk DO,” kata Uya Kuya melalui tayangan video di YouTube.

“Kita nggak ada ngomongin Vincent atau siapapun ya, orang tua siapapun yang anaknya jadi korban bullying harus berani speak up dan melawan. Saya menjadi artis yang menyikapi kasus bullying di depan,” sambungnya.

Uya Kuya menambahkan bahwa para orang tua tidak membela anak-anaknya yang telah melakukan tindak bullying di lingkungan manapun.

Ia juga membeberkan dampak negatif di masa depan bila anak-anaknya dibiarkan menjadi pembully.

“Terus orang tua yang anaknya membully, harus berani memposisikan diri menjadi orang tua bijaksana jangan anaknya dibela tapi diperingati dan harus menerima efek jera jangan malah dilindungi,” paparnya.

“Intinya ya anak kita kalau melakukan bullying kita harus kasih tahu karena kalau dibiarkan anak kita ngebully terus kita ngebully ya gimana nanti kalau dia besar bisa jadi penjahat,” pungkasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker