Singgung Gibran Soal SGIE, Faizal Assegaf: Solo Identik dengan Konsumsi Daging Anjing Tinggi

Abadikini.com, JAKARTA – Pengamat politik Faizal Assegaf menyebut penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres menunjukkan belum mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai wakil presiden.

Faizal mengatakan dalam debat tersebut, putra sulung Presiden Jokowi itu menunjukkan data yang sebagian besar isinya adalah bohong.

“Ini antara ucapan dengan perbuatan, tidak sejalan,” katanya dalam video yang tayang di Youtube Abraham Samad Speak Up, tayang Minggu (24/12/2023).

Faizal memberikan contoh yakni klaim Gibran yang menyebut Indonesia masuk 10 besar dalam ranking State of the Global Islamic Economy (SGIE). Padahal berada di peringkat 4.

“Dia melakukan kebohongan, mengatakan posisi Indonesia 10 besar,” tuturnya.

Dia mengungkapkan khusus produk makanan halal, Indonesia berada pada peringkat 2 di bawah Malaysia. Jika ditarik praktiknya, konsep ekonomi syariah di Solo pun tidak terbukti.

Faizal menyebut Solo identik dengan konsumsi daging anjing terbesar di Indonesia, dengan kebutuhan 600 ekor per pekannya.

“Solo menjadi daerah yang tinggi tingkat konsumen mengonsumsi daging anjing. (Gibran) di kotanya sendiri tidak bisa mengatasi,” ujarnya.

Menurut Faizal, Gibran hanya melihat pertumbuhan ekonomi berbasis syariah dalam pandangan untuk kepentingan ekonomi.

Padahal, negara-negara muslim termasuk Malaysia, mengelola produk-produk halal itu dalam rangka untuk memproteksi hak umat Islam.

“Dulu diistilahkan dengan sate jamu, kemudian sate guguk. Jadi antara ekonomi syariah dengan kebijakan Gibran di Solo sampai saat ini tidak terbukti,” ucapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker