Truk Bantuan Kemanusiaan Dihadang, Warga Gaza Kelaparan

Abadikini.com, JAKARTA – Badan-badan internasional mengatakan, warga Gaza mengalami kelaparan, yang memicu kekhawatiran terjadinya eksodus massal ke Mesir. Jalur Gaza telah berada di bawah blokade penuh Israel sejak dimulainya konflik lebih dari dua bulan lalu, dan perbatasan dengan Mesir adalah satu-satunya jalan keluar.

Melansir Reuters Selasa (12/12/2023) sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka. Warga sipil Palestina itu tidak mendapatkan perlindungan, atau mendapatkan makanan.

Warga Gaza yang terpaksa mengungsi terus mengalami kondisi kelaparan dan kedinginan serta pengeboman Israel. Mereka kini putus asa dan mulai mengadang truk bantuan kemanusiaan, akibat harga-harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi tak terjangkau.

“Apakah ada di antara kita yang mengira bahwa rakyat kita akan mati kelaparan, pernahkah hal itu terlintas dalam pikiran seseorang sebelumnya?” kata Rola Ghanim, salah satu di antara banyak orang yang mengungkapkan kebingungannya di media sosial.

Menurut Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB Carl Skau, truk bantuan kemanusiaan kini mengalami risiko dihentikan oleh warga yang putus asa jika mereka melambat di persimpangan.“Separuh penduduk kelaparan, sembilan dari 10 penduduk tidak makan setiap hari,” katanya kepada Reuters.

Seorang warga Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa dia belum makan selama tiga hari dan harus mengemis roti untuk anak-anaknya.

“Saya berpura-pura kuat, tetapi saya takut saya akan roboh di hadapan mereka kapan saja,” katanya.

Setelah gagalnya gencatan senjata selama seminggu pada 1 Desember, Israel memulai serangan darat di wilayah selatan pada minggu lalu dan sejak itu terus bergerak dari timur ke jantung Kota Khan Younis, dengan pesawat-pesawat tempur menyerang wilayah hingga ke perbatasan.

“Saya memperkirakan ketertiban umum akan segera rusak dan situasi yang lebih buruk dapat terjadi, termasuk penyakit epidemi dan meningkatnya tekanan untuk mengungsi secara massal ke Mesir,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab atas kesejahteraan pengungsi Palestina mengatakan, serangan Israel yang gencar memaksa warga Gaza semakin dekat ke perbatasan. Ia menyebut ini sebagai upaya untuk memindahkan warga Palestina ke Mesir.

Mesir telah lama memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan warga Gaza masuk ke wilayahnya kali ini karena khawatir mereka tidak akan kembali.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker