Taher Husen: Secara Nasional Cabe Merah dan Keriting Alami Tekanan yang Sangat Kuat

Abadikini.com, TIDORE – Secara nasional harga cabe merah maupun cabe keriting mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal tersebut di sampaikan Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan Taher Husain bersama OPD terkait usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang rapat Sekda Kota Tidore, Senin (4/12/2023).

“Rakor hari ini secara nasional cabe merah dan cabe keriting mengalami tekanan yang sangat kuat, jadi cabe merah harga minggu kemarin Rp. 90.000/Kg dan harga di pasar hari ini sudah Rp. 120.000/Kg hal ini akan mengalami tekanan terus hingga satu minggu kedepan karena pasokan cabe merah maupun cabe keriting masih kosong,” ucap Taher Husain.

Taher Husain juga menambahkan, untuk satu minggu kedepan harus ada langkah-langkah diambil oleh Tim TPID untuk bisa mengendalikan harganya, tapi itupun ada kemungkinan kecil bisa mengatasi, karena memang pasokan lokal maupun daerah tidak ada sama sekali.

Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menjelaskan, adanya kenaikan inflasi dari bulan Oktober ke November, dimana sebelumnya pada bulan Oktober, inflasi di Indonesia sebesar 0,17 persen dan pada bulan November menjadi 0,38 persen. Adapun penyumbang terbesar inflasi di Indonesia masih disebabkan oleh Makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,32 persen.

“Kita perlu waspada betul karena mengalami kenaikan year on year. Dari sisi dunia atau global untuk masalah barang, pangan, jasa. Inflasi tidak terlepas dari dunia. Kita melihat bahwa ekonomi dunia memang sedang melamban, saat ini dari 185 negara di dunia, pertumbuhan ekonomi kita itu 4,94 persen dan ini cukup bagus,” kata Tito Karnavian.

Tito menyebut dari 185 Negara di dunia, Indonesia menduduki posisi ke-138 dengan angka 2,86 persen. Adapun negara dengan inflasi tertinggi diduduki oleh Venezuela dan posisi terendah negara Cameroon.

Sementara pada negara G20, tingkat inflasi Indonesia menduduki peringkat 18 dari 24 Negara G20. Dengan posisi inflasi tertinggi diduduki oleh negara Argentina sebesar 143 persen dan posisi terendah atau terbaik negara China sebesar -0,2 persen.

“Kemudian di Asean kita berada di posisi ke-8 dari 11 Negara di Dunia, jadi tidak terlalu buruk tapi harus tetap waspada karena 2 bulan ini trendnya naik dari 2,2 persen ke 2,5 persen dan sekarang 2,8 persen,” imbuhnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker