Penjabat Gubernur NTT Rembuk Stunting dengan Para Bupati Dicivil Center Oelamasi

Abadikini.com, KUPANG – Pemerintah provinsi NTT melaksanakan Rapat koordinasi (rembuk stunting) percepatan penurunan stunting provinsi NTT 2023 bersama seluruh Bupati, Penjabat Bupati, Penjabat Wali Kota se-NTT dikantor Bupati Kupang Kota Oelamasi Kabupaten Kupang, Senin (20/11/2023).

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake mengatakan Perlu ada terobosan dan inovasi hadapi Stunting.Menurut dia, target Indonesia Emas 2045 adalah meningkatkan sumber daya manusia.

“Untuk mewujudkan hal ini kita harus memulai sejak bayi itu berada di dalam kandungan 1000 hari pertama kehidupan. Masa ini dan pada periode ini sangat dibutuhkan asupan gizi yang memadai sehingga tidak akan terjadi kekurangan gizi yang berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia”, kata Odhi.

Disampaikan Odhi bahwa Pemerintah pusat telah menetapkan target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.

Oleh Karena itu Pemerintah provinsi bersama seluruh Pemerintah kabupaten kota terus berupaya keras untuk mempercepat penurunan stunting di provinsi NTT.

“Kondisi perkembangan stunting di NTT sejak tahun 2019-2023 terus terjadi penurunan yang cukup signifikan tahun 2019 itu adalah 30% tahun 2020 24,2% dan Tahun 2021 20,9% Tahun 2022 17,7% dan tahun 2023 15,2% atau 63.804 atau sebesar 3,4%. Ini kondisi 5 tahun terakhir”, kata dia.

Dibeberkan Odhi, data hasil pengukuran Agustus 2023 memperlihatkan fakta yang cukup menarik yakni sebagian besar kabupaten kota mengalami tren penurunan kecuali di 2 kabupaten yang mengalami sedikit kenaikan yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sikka.

Sedangkan 10 kabupaten terbaik dalam penanganan stunting yakni Flores Timur. Rote ndao, Nagekeo, Malaka, Belu, Manggarai, Sumba Barat, TTS, Manggarai Timur dan Sabu Raijua.

“Kita harapkan agar semua kabupaten dan kota yang cakupan penimbangan belum 100% agar dilakukan penimbangan”, imbaunya.

Pada kesempatan itu diberikan Penghargaan kepada kabupaten yang telah berupaya menurunkan stunting serta lembaga Pemerhati stunting dipropinsi NTT.

“Saya harap pertemuan hari ini dapat menemukan solusi dalam menghadapi stunting”, pungkasnya.

Sementara selaku tuan rumah, Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sekapur sirih menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur yang telah memilih kabupaten Kupang sebagai lokasi kegiatan Rakor tindak percepatan penurunan stunting.

Dia berharap kegiatan hari ini dapat berjalan lancar dan mencapai solusi bersama dalam penurunan angka stunting dipropinsi NTT.

“Bapak ibu yang hadir pun bisa mengikuti tanpa adanya hambatan. Jika ditemukan kekurangan maupun keterbatasan kami menyampaikan permohonan maaf”, ucap dia.

Masneno mengatakan kabupaten Kupang merupakan kabupaten terluas di pulau Timor.

“Kabupaten Kupang berada di antara 2 negara yakni Republik Democratic Timor Leste dan Australia”, kata dia. (kz)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 rawit128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 ufo777 slot gacor planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128