PBB Jatim Sebut di Madura Arena Pertarungan Prabowo dan Anies
Abadikini.com, SURABAYA – Wakil Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Jatim, Mathur Husyairi menilai Madura bukan arena pertarungan Ganjar Pranowo meski menggandeng Cawapres asal Pulau Garam, Mahfud MD.
“Di Madura jadi arena pertarungan Anies dan Prabowo, bukan Ganjar!” tegas anggota Komisi E DPRD Jatim yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Madura tersebut, Sabtu (11/11/2023).
Dia juga tidak yakin Mahfud MD akan dipilih semua masyarakat Madura, terlebih di Pamekasan. Sebab, tokoh masyarakat dan kiai di kabupaten tersebut kecewa terhadap Mahfud MD karena tidak punya sikap tegas di kasus terbunuhnya Laskar FPI.
“Bahkan rumah orang tua (ibu)-nya pernah jadi sasaran demo,” kata Mathur. Demo tersebut terjadi pada Selasa, 1 Desember 2020.
Sedangkan untuk Kabupaten Bangkalan dan Sampang, lanjutnya, tergantung pendekatan para kandidat ke tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh blater/bejing, dan kiai.
“Dari sekian pengalaman Pemilu dan Pilpres di dua kabupaten ini, Kades jadi penentu,” ucap Mathur yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim.
Lalu di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, menurutnya, dominasi pengaruh kiai lebih tinggi, termasuk pemilih rasional. Masyarakat Madura yang awam terkenal dengan kepatuhan terhadap kiai.
“Menurut saya saat ini Anies lebih diuntungkan karena pendukung Prabowo kecewa ketika idolanya bergabung dengan Kabinet Jokowi. Fakta 2019 Jokowi kalah di tiga kabupaten, menang tipis di Bangkalan,” ujarnya.
Menilik kembali hasil rekapitulasi KPU pada Pilpres 2019 di Madura, Jokowi-Ma’ruf hanya menang tipis di Bangkalan, yakni unggul dengan perolehan 440.129 suara (57,74%), Prabowo-Sandiaga 322.131 suara (42,26 persen).