Masuk TKN Prabowo-Gibran, Wamenaker Afriansyah Noor Siap Mundur, Asal Ada Aturan yang Mengatur

Abadikini.com, JAKARTA – Komposisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran resmi diumumkan kemarin, Senin (6/11/2023). Dari 272 orang yang tergabung dalam tim tersebut, beberapa di antaranya adalah menteri Kabinet Jokowi.

Afriansyah Noor Wakil Menteri Ketenagakerjaan menduduki posisi Wakil Ketua Koordinator Strategis. Lalu ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menduduki posisi Ketua Dewan Pengarah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai anggota Dewan Pengarah.

Selanjutnya, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni yang didapuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis. Ada pula Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang menduduki posisi Wakil Komandan Pemilih Muda TKN Prabowo-Gibran. Prabowo sendiri juga masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Terkait dengan hal itu, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memobilisasi ASN di kementeriannya untuk membantu pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan usai Afriansyah masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

“Kita tidak akan gunakan (pegawai ASN) untuk kampanye. Saya melakukan kegiatan (kampanye) di luar kantor dan tidak menggunakan jam kantor kalau tidak ada cuti,” kata Afriansyah kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (8/11/2023).

Afriansyah juga memastikan bahwa kinerja Kemenaker tidak akan terganggu meski dirinya gabung TKN. Sebagai catatan, Afriansyah juga maju sebagai caleg DPR RI. Menaker Ida Fauziah pun maju sebagai caleg DPR RI.

Afriansyah juga merespons usulan agar menteri dan wakil menteri yang terlibat dalam tim kampanye untuk mundur. Dia enggan mundur dari kursi Wamenaker karena tidak aturan yang mengharuskan begitu. Ketentuan yang berlaku hanya mengharus menteri atau wakil menteri cuti saat berkampanye.

Kendati begitu, Afriansyah mengaku siap mundur apabila Presiden Jokowi langsung yang meminta. Dia juga siap untuk tak ikut kampanye apabila diperintahkan oleh Presiden.

“Kita siap (mundur), tidak ada masalah. Asalkan memang ada aturan atau ada perintah dari Presiden. Karena sekarang ini kan menteri-menteri banyak yang ada di (kubu) Anies-Muhaimin, ada di (kubu) PDIP juga banyak, ada di Pak Prabowo,” tegasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker