Empat Tahun Jadi Presiden AS, Ini Dia Kontroversi Yang Pernah Dilakukan Trump

Abadikini.com, JAKARTA – Selama empat tahun menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sering menciptakan kontroversi tentang dirinya maupun tentang kebijakan-kebijakan yang ia buat untuk negaranya.
Donald Trump juga sering kali membuat kehebohan yang disampaikan melalui media sosialnya, Twitter atau melalui pidato-pidatonya di depan publik. Berikut beberapa kontroversi yang pernah dilakukan oleh Donald Trump.
Diskriminasi Ras
Pada 1973, Donald Trump pernah melakukan diskriminasi ras terhadap orang kulit hitam. Melansir VOX, para pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat menemukan bukti bahwa Donald Trump telah menolak menyewakan apartemen yang dimiliki perusahaannya kepada penyewa berkulit hitam.
Menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dalam pidatonya di Gedung putih, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan rencana pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke sana.
Donald Trump juga berpendapat bahwa Israel memiliki hak penuh dalam menentukan ibu kotanya. Menanggapi hal ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut, Amerika Serikat tidak bisa lagi menjadi perantara perdamaian.
Melarang imigran masuk ke AS
Pada tahun 2017 lalu, Trump mengeluarkan perintah larangan masuk untuk para pengungsi yang berasal dari tujuh negara Muslim, yaitu Irak, Iran, Suriah, Somalia, Libya, Sudan, dan Yaman ke Amerika Serikat. Larangan itu dilakukan untuk mencegah aksi terorisme yang terjadi di dalam negeri.
Sebuah organisasi Anti-Diskriminasi Amerika-Arab mengatakan bahwa kebijakan tersebut tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional dan cenderung memberi kesan kuat terhadap Islamophobia di Amerika Serikat.
Mengkritik anggota NATO
Pada 25 Mei 2017, kontroversi lain diciptakan oleh Donald Trump. Ia pernah mengkritik sejumlah negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) karena tidak memenuhi komitmen pertahanan bersama dengan membayar iuran rutin untuk pertahanan. Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membela sekutu NATO asalkan negara-negara tersebut teguh pada komitmen.
Hengkang dari TPP
Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa Amerika Serikat secara resmi telah menarik diri dari Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) sesuai dengan arahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Berniat menyerang Korea Utara
Sejak menjadi presiden, Trump memang sangat aktif mengomentari Korea Utara. Pada 2017, Donald Trump pernah mendiskusikan sebuah ide untuk menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir. Ia juga mengingatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk tidak mengirim ancaman ke Amerika Serikat karena mereka dapat membalasnya dengan serangan yang lebih dahsyat yang belum pernah dilihat dunia.
Terlibat skandal dengan bintang porno
Donald Trump pernah menjalin cinta terlarang dengan salah satu bintang film porno bernama Stormy Daniels. Sang bintang membuka bukti perselingkuhannya itu pada 2016 lalu. Daniels juga mengaku, diberi uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 (sekitar Rp 2 miliar) dari mantan pengacara Donald Trump.
Daniels mengatakan, bahwa hubungannya dengan Donald Trump terjalin sejak 2006. Namun, Donald Trump membantah hubungan tersebut dan mengatakan bahwa uang yang diberikan pada Daniels hanya untuk menghentikan tuduhan palsu dan pemerasan yang terus dilakukan Daniels. Skandal ini membuat Donald Trump resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap pada 4 April 2023.