Kesaksian Warga Terkait Produksi Film Porno di Jaksel, Syuting Sampai ke Jalan

Abadikini.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap pembuatan ‘film porno lokal’ yang diproduksi di tiga tempat berbeda dan diduga berlokasi di sekitar Jakarta Selatan.

Melansir cnnindonesia Rabu (13/9/2023) ketiga lokasi itu yakni, Studio KBB dan Karya Bintang Studio yang bertempat di Jalan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.

Sedangkan studio ketiga terletak di Jalan Jati Raya, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Studio KBB yang diduga menjadi tempat casting para artis atau pemeran film erotis itu menjadi tempat usaha konveksi baju. Tampak para penjahit berada di dalamnya.

Studio berbentuk rumah toko (ruko) yang memiliki dua lantai berukuran 8 x 3 meter dengan gerbang hitam dan memiliki halaman di depannya itu tak dilingkari garis polisi.

Beberapa meter dari Studio KBB terdapat rumah makan warteg yang dimiliki seorang pria bernama Aji. Ia mengaku pernah melihat para wanita mengenakan pakaian minim di lokasi tersebut.

Menurutnya, para kru dari studio erotis itu juga acap kali membeli makanan dari warteg yang ia miliki. Aji mengaku sempat mengantarkan makanan tersebut ke studio yang diisi para wanita seksi itu.

“Ada cewek berpakaian terbuka. Pernah lihat juga syuting di depan jalan raya. Enggak tentu berapa kali syutingnya tapi suka beli makanan di sini. Pernah sampai 15 porsi, kadang makan di sini kadang saya yang antar ke depan studionya,” ujar Aji di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pemilik konveksi yang kini menempati Studio KBB bernama Agus juga buka suara. Dia mengaku mendapat informasi soal lokasi tempat usahanya sempat dijadikan kantor untuk merekrut artis.

“Saya enggak tahu sebelumnya jadi tempat apa, tapi yang saya denger dari tetangga dan pemilik ruko tempat ini tadinya kantor perekrutan calon artis sinetron,” tuturnya.

Agus mengaku menyewa ruko itu untuk setengah tahun dan baru menempati 1 bulan hingga hari ini. Menurutnya, Studio KBB sudah bersih sejak dia melakukan survei untuk membuka tempat usaha.

“Ketika saya survei dan menempati, pokoknya ruko sudah kosong dan bersih. Saya juga enggak terlalu tahu secara detail lah,” kata dia.

Ketua RT 1 RW 9 Abidin kaget mendengar kabar tersebut. Ia mengakui ada penyewa ruko yang ingin membuat tempat produksi film layar lebar, orang itu bernama Irwansyah. Menurutnya, Irwansyah menyewa ruko tempat pembuatan film itu sekitar Juni-Juli 2022.

“Memang waktu di Juni sampai Juli 2022 dateng orang, Irwansyah namanya. Dia izin ke saya membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) mau selametan kantor baru untuk produksi film layar lebar dan memang suka ada acara casting di situ,” ucapnya.

Menurutnya, banyak mobil terparkir di lokasi saat ada casting. Namun, belakangan Irwansyah sudah tak terlihat batang hidungnya hingga ruko tempat produksi film erotis itu berganti menjadi usaha konveksi.

“Belakangan ini, tadi saya telepon pastiin ini pindahnya dua atau tiga bulan lalu udah pindah. Oleh sebab itu, pas saya cek itu udah jadi konveksi, dia pindah juga enggak bilang-bilang,” tuturnya.

Dia mengaku tak mengetahui soal produksi film porno. Abidin justru kaget setelah mengetahui adanya penggerebekan di RT 12 atas nama Irwansyah yang sebelumnya pernah menyewa ruko di wilayahnya.

Di sisi lain, Ketua RT 12 RW 9 Sutarno menyebut Irwansyah yang menyewa ruko di wilayahnya. Namun, dia tak mengetahui soal perpindahan rumah produksi film porno dari RT 1 ke RT 9.

Film pendek genre horor

Menurut Sutarno, Irwansyah menyewa ruko seluas 4 x 4 meter itu untuk pembuatan iklan dan film di YouTube yang berdurasi pendek bergenre horor.

“Beberapa kali dia izin syuting di lokasi sekitar sini di luar. Saya melihatnya ya syuting film biasa. Mengenai film dewasanya kita enggak tahu, syuting di mana dan kapan dibuatnya kita enggak tau,” ucapnya.

Ia mengatakan para pembuat film pernah meminta izin untuk produksi. Biasanya, kata Sutarno, para kru film meminta izin produksi pada akhir pekan.

“Biasanya dia syutingnya weekend, Sabtu sore di bawah situ outdoor dekat kali. Kalau soal laporan warga saya enggak tahu, tapi di sana enggak ada aktivitas yang mencolok,” kata dia.

Meski demikian, dia mengaku pernah melihat banyak mobil di wilayah Abidin alias RT 1. Kala itu, dia mendapat laporan soal casting untuk para pemain atau aktor sinetron.

“Saya pernah dapat laporan dan pernah lihat juga ada banyak mobil numpuk di RT 1 dekat Alfa itu. Kabarnya untuk film, tapi saya enggak tahu saat itu,” ucapnya.

Ruko di RT 12 itu saat ini sebagian digunakan untuk toko sembako. Sedangkan ruko yang diduga menjadi tempat produksi film porno terkunci rapat-rapat. Pegawai toko sembako enggan menjawab perihal adanya pembuatan film di lokasi tersebut.

“Enggak tahu, enggak tahu saya. Coba tanya yang lain,” kata dia tanpa memalingkan wajah sambil fokus bekerja merapikan toko,” ucapnya.

Polda Metro Jaya mengungkapkan film porno yang dibuat oleh sebuah rumah produksi di Jakarta Selatan dilakukan di tiga lokasi.

“TKP-nya ada di tiga wilayah di Jaksel,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9).

Dari tiga studio tersebut, rumah produksi itu mampu memproduksi sebanyak 120 judul film sejak beroperasi tahun 2022 lalu.

Ade mengungkapkan rumah produksi tersebut mampu meraup keuntungan hingga Rp500 juta dari para pelanggan yang membayar sebagai anggota untuk menikmati film porno itu.

“Dan (keuntungan) telah diwujudkan beberapa aset yang kita juga lakukan penyitaan pada saat penggeledahan dan penangkapan terhadap lima orang tersangka,” ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi diketahui turut menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah satu set alat syuting yang terdiri dari kamera, tripod, lensa kamera hingga sound system.

Selain itu, Polri juga menyita satu flashfisk berisi 120 film porno hasil produksi mereka, lima unit ponsel, dua unit laptop, dua unit komputer, satu unit mobil hingga satu unit sepeda motor.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi yang memproduksi film porno di wilayah Jakarta Selatan.

Pengungkapan kasus ini berawal dari patroli siber yang menemukan sebuah situs layanan video streaming yang menyediakan berbagai film porno.

Setelahnya, tim kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akhirnya menangkap lima orang tersangka dengan berbagai peran. Kelimanya kini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Atas perbuatannya, lima orang yang telah berstatus tersangka dijerat Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) juncto Pasal 50 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) juncto Pasal 30 dan atau Pasal 7 juncto Pasal 33 dan atau Pasal 8 juncto Pasal 39 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 35 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 rawit128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 ufo777 slot gacor planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128