KPMG Percepat Pertumbuhan Ekonomi dan Kolaborasi Regional di Indonesia dengan Investasi Rp150 Miliar

Abadikini.com, JAKARTA – KPMG Siddharta Advisory (KPMG), salah satu perusahaan jasa profesional terkemuka, hari ini mengumumkan investasi signifikan senilai Rp150 miliar (US$9,8 juta) dalam kurun waktu lima tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan transformasi bisnis, dan membangun kolaborasi regional di Indonesia. Investasi ini akan mendorong inisiatif komprehensif yang memberdayakan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengoptimalkan operasional bisnis, memanfaatkan digitalisasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru. Pengumuman terkait investasi ini disampaikan pada pembukaan kantor baru KPMG di Menara Astra, yang sekaligus merayakan kemitraan jangka panjang antara KPMG Siddharta Advisory dan KPMG di Singapura dalam mendorong potensi bisnis regional.

Keputusan untuk berinvestasi didorong oleh pesatnya pertumbuhan pasar Indonesia yang menghadirkan banyak peluang kesepakatan dari perusahaan multinasional (MNC) yang  sedang berkembang, transformasi usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi perusahaan yang lebih besar, kemunculan perusahaan rintisan yang inovatif, meningkatnya penanaman modal asing (PMA), dan dukungan pemerintah yang kuat.

Bapak Irwan Djaja, Presiden Direktur KPMG Siddharta Advisory mengungkapkan pentingnya investasi ini, dengan menyatakan, “Investasi substansial senilai Rp150 miliar untuk lima tahun ke depan menunjukkan keyakinan kami yang tak tergoyahkan terhadap potensi ekonomi Indonesia dan menegaskan kembali posisi KPMG di tingkat global. Dengan pendanaan ini, kami bertujuan menciptakan 300 posisi baru dengan keterampilan tinggi di bidang-bidang penting seperti transformasi bisnis,  security engineering,  data science, keberlanjutan dan perubahan iklim. Tujuan kami adalah untuk memperluas tenaga kerja dan kemampuan kami agar dapat melengkapi klien kami dengan keahlian yang tak tertandingi dalam menyikapi tantangan bisnis yang kompleks dengan penuh percaya diri. Secara tulus kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para klien kami atas kepercayaan dan dukungan mereka yang teguh. Kemitraan dengan mereka memungkinkan terjadinya kolaborasi yang baik, mendorong inovasi dan membawa kita semua ke tingkat  yang lebih tinggi di industri masing-masing.”

Untuk mendukung dunia usaha di Indonesia dalam melakukan ekspansi, merger, dan akuisisi, KPMG akan berbagi pengetahuan yang berharga, strategi diversifikasi, dan pendekatan yang terukur berbasis efisiensi biaya dan inovasi. Sektor-sektor utama yang menjadi fokus investasi KPMG meliputi keamanan siber, solusi data untuk transformasi bisnis dan pemberdayaan TI, dan teknologi regulasi (regtech) untuk kepatuhan. Silakan lihat Lampiran untuk lembar fakta mengenai KPMG Siddharta Advisory.

Bapak Ong Pang Thye, Managing Partner, KPMG di Singapura & Anggota Dewan KPMG International, menekankan sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari kemitraan antara kedua perusahaan KPMG ini, dan menyatakan, “Kolaborasi antara perusahaan-perusahaan KPMG dalam mempercepat pertukaran pengetahuan tentang transformasi bisnis, pengembangan kapasitas, dan menciptakan solusi lintas batas akan sangat penting dalam mendorong ketangguhan di kawasan Asia Tenggara. Kemitraan ini memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan asing besar yang ingin berinvestasi di sektor-sektor seperti transportasi, energi, atau telekomunikasi, untuk memanfaatkan pemahaman KPMG yang mendalam atas pasar lokal, sekaligus mendapatkan manfaat dari kapabilitas regional dan global KPMG. Kedua perusahaan KPMG saat ini bekerja sama secara erat, di mana Singapura menyumbangkan keahlian dan solusi ke Indonesia untuk membantu dunia usaha mendapatkan perspektif holistik dan memecahkan masalah-masalah yang kompleks secara efisien.”

Singapura, sebagai penerima investasi asing langsung terbesar di kawasan ASEAN dalam satu dekade terakhir, telah menjadi mitra yang sangat baik bagi laju perekonomian Indonesia. Pada tahun 2022, Singapura menjadi investor asing langsung terbesar di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai US$13,3 miliar[1], meningkat 29 persen dari tahun sebelumnya.

Investasi KPMG di Indonesia akan memanfaatkan jaringan global, keahlian yang luas, dan studi kasus transformasi bisnis yang sukses untuk memberdayakan bisnis-bisnis di Indonesia dalam berbagai tingkatan. Dengan berbagi praktik-praktik terbaik dan memberikan panduan strategis, KPMG bertujuan meningkatkan daya saing organisasi dan memungkinkan mereka menavigasi lanskap bisnis yang terus berkembang secara efektif.

Mempercepat Transisi Hijau Indonesia

Untuk memenuhi kebutuhan dekarbonisasi  dunia usaha di Asia Tenggara, KPMG telah mendirikan pusat dekarbonisasi ASEAN (ASEAN Decarbonization Hub) di Singapura pada bulan Maret 2023. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, transisi hijau di Indonesia diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi yang kuat. Oleh karena itu, Indonesia menjadi ujung tombak mekanisme transisi energi (energy transition mechanism/ETM) yang dicanangkan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank), sebuah upaya penting yang memungkinkan penghentian penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. ASEAN Decarbonization Hub KPMG terlibat secara ekstensif dalam ETM dan proyek-proyek pencari jalur (path-finder) serupa lainnya di kawasan ini.

ASEAN Decarbonization Hub mengadopsi pendekatan kolaboratif “hub-and-spoke“, bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan di seluruh negara ASEAN untuk memungkinkan operasionalisasi strategi dekarbonisasi. Dengan memprioritaskan efisiensi energi dan transisi ke sumber energi terbarukan, dunia usaha dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan sekaligus mendapatkan ketangkasan regulasi. Hub ini juga memfasilitasi program pelatihan dan mendorong kemitraan yang berfokus pada iklim di seluruh rantai pasokan, sehingga perusahaan dapat mengurangi jejak karbon pada produk akhir mereka secara kolektif. Dengan memanfaatkan data dan teknologi mutakhir, Hub ini membantu perusahaan dalam melacak pola konsumsi, mendeteksi tren emisi, dan menunjukkan kemajuan setiap perusahaan dalam upaya dekarbonisasi, serta membangun kepercayaan para pemangku kepentingan. Hub ini memfasilitasi inisiasi, penataan, pembiayaan, dan implementasi proyek untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi dunia usaha yang melingkupi tiga sektor utama yaitu energi, transportasi, dan  perumahan (real estate).

Mendukung Dunia Usaha Indonesia dalam Perjalanan Transformasi Digital

Menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital mereka, KPMG juga mengarahkan agar investasinya dapat mendanai dan memberikan dukungan yang komprehensif bagi strategi bisnis mereka. Hal ini termasuk penanganan aspek-aspek krusial seperti strategi lingkungan, sosial dan tata kelola (LST), ketaatan/kepatuhan terhadap peraturan, manajemen risiko, dan langkah-langkah keamanan siber yang diperkuat. Dengan memanfaatkan kekuatan solusi berbasis data milik KPMG Global, KPMG akan menawarkan teknologi canggih seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, rantai blok, dan AI untuk mendukung dunia bisnis dalam menavigasi lanskap regulasi yang kompleks (regtech).

Melalui aliansi strategis dengan platform teknologi besar di seluruh dunia, KPMG juga akan mempercepat inovasi secara bertanggung jawab dan andal, untuk memastikan bahwa klien mendapatkan manfaat dari solusi mutakhir. KPMG akan mengintegrasikan inisiatif-inisiatif ini ke Indonesia dengan baik untuk mengembangkan solusi khusus yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bagi klien dan mendorong profitabilitas, dengan tetap menjunjung tinggi standar etika dan keamanan.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker