10 Harga Teh Termahal di Dunia

Abadikini.com, JAKARTA – Siapa sangka, harga teh bisa sampai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Di bawah ini akan dibahas 10 teh termahal di dunia.

Teh telah menjadi minuman yang populer di seluruh dunia selama berabad-abad. Selain rasanya yang nikmat, teh juga dikaitkan dengan manfaat untuk kesehatan.

Harga teh yang biasa kita konsumsi bervariasi. Namun, ada beberapa teh yang harganya jauh melampaui ekspektasi kita. Dalam artikel ini akan dibahas 10 teh termahal di dunia beserta harganya yang bisa membuat mata terbelalak.

  1. Da Hong Pao – Rp 178 Miliar per Kilogram

Da Hong Pao adalah salah satu teh yang paling terkenal di Tiongkok. Teh ini dikenal karena rasa kaya dan uniknya. Dipetik dari pohon teh yang berusia ratusan tahun, teh ini dijual dengan harga mencengangkan, yakni mencapai US$ 1,2 juta atau Rp 178 miliar per kilogram.

  1. Panda Dung Tea – Rp 1 Miliar per Kilogram

Teh Panda Dung mendapat namanya karena ditanam di dekat hutan bambu yang menjadi makanan panda. Daun teh yang ditanam di tanah yang diberi pupuk panda diyakini memberikan rasa unik dan berkualitas tinggi. Harganya mencapai US$ 70.000 atau sekitar Rp 1 miliar per kilogram.

  1. Puerh – Rp 148 Juta per Kilogram

Puerh adalah teh fermentasi yang berasal dari Provinsi Yunnan, Tiongkok. Teh ini terkenal karena memiliki rasa yang semakin baik seiring bertambahnya usia. Teh Puerh yang langka dan berkualitas tinggi bisa mencapai harga US$ 10.000 atau sekitar Rp 148 juta per kilogram.

  1. Narcissus Wuyi Oolong – Rp 96 Juta per Kilogram

Teh termahal di dunia selanjutnya adalah Narcissus Wuyi Oolong yang berasal dari Pegunungan Wuyi di Provinsi Fujian, Tiongkok. Teh ini dikenal karena aromanya yang kuat dan rasa yang kaya. Harganya mencapai US$ 6,500 atau sekitar Rp 96 juta per kilogram.

  1. Yellow Gold Tea Buds – Rp 44 Juta per 50 Gram

Teh termahal di dunia berikutnya adalah Yellow Gold Tea Buds. Seperti namanya, Yellow Gold Tea Buds memiliki daun teh yang berwarna kuning keemasan. Teh ini hanya dipetik pada pagi hari saat embun masih menempel di daun teh. Harga per 50 gram Yellow Gold Tea Buds berkisar US$ 3.000 atau sekitar Rp 44 juta per 50 gram.

  1. Tieguanyin – Rp 44 Juta per Kilogram

Tieguanyin, atau Iron Goddess of Mercy, adalah teh oolong premium yang berasal dari Provinsi Fujian, Tiongkok. Teh ini memiliki aroma bunga yang lembut dan rasa yang kompleks. Harga Tieguanyin bisa mencapai US$ 3.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan usia teh.

  1. Silver Tips Imperial – Rp 22 Juta per 100 Gram

Silver Tips Imperial adalah teh putih yang langka yang hanya dipetik menggunakan tangan di Taman Nasional Sinharaja, Sri Lanka. Daun teh yang masih muda dan belum mekar sepenuhnya memberikan teh ini rasa lembut dan bunga yang khas. Harganya sekitar US$ 1.500 atau Rp 22 juta per 100 gram.

  1. Da-Yu-Ling – Rp 17 Juta per 100 Gram

Da-Yu-Ling adalah teh Oolong Taiwan yang ditanam di dataran tinggi dengan kondisi cuaca yang sempurna. Daun teh yang ditumbuhkan di daerah ini menghasilkan rasa yang kompleks dan aroma bunga yang kuat. Teh ini dijual dengan harga sekitar US$ 1.200 atau Rp 17 juta per 100 gram.

  1. Gyokuro Yamashiro – Rp 14 Juta per 100 Gram

Gyokuro Yamashiro adalah teh hijau Jepang yang tumbuh di dekat Sungai Uji. Proses penanaman yang cermat dan perlindungan daun dari sinar matahari langsung menghasilkan teh dengan rasa yang lembut dan manis. Harganya mencapai US$ 1.000 atau sekitar Rp 14 juta per 100 gram.

  1. Gyokuro – Rp 9,6 Juta per 100 Gram

Gyokuro adalah teh hijau Jepang yang terkenal karena proses penanamannya yang unik. Daun teh dibiarkan tumbuh di bawah naungan sebelum dipetik. Hal ini memberikan teh Gyokuro rasa yang lembut dan manis. Harganya sekitar US$ 650 atau Rp 9,6 juta per 100 gram.

Itu dia 10 teh termahal di dunia. Teh tidak hanya menjadi minuman yang menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi investasi bagi para pecinta teh. Teh termahal di dunia menawarkan pengalaman unik dengan rasa yang luar biasa dan kualitas yang langka. Harganya yang mencengangkan mencerminkan kerumitan dalam proses pembuatannya dan kelangkaan teh tersebut.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker