Mang Dede Tak Gentar siap Bersaing dengan Caleg Berkantong Tebal di Kota Santri
Abadikini.com, TASIKMALAYA – Sejumlah bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) mulai rajin menggelar silaturahmi dengan warga menjelang kenduri politik Pemilu 2024. Selain mendatangi konstituen, bacaleg yang berstatus incumbent atau yang baru pun membidik segmen pemilih baru guna menambah suara di pileg yang akan digelar Februari tahun depan itu. Masyarakat yang didatangi memang ada yang senang dengan kehadiran sang calon wakil rakyat itu.
Sebab selain aspirasinya bisa disampaikan diperjuangkan, acapkali warga pun diberi hadiah dari sang bacaleg. Tetapi tak jarang ada yang cemberut sebab di akhir pertemuan tak ada semacam panyecep dari sang kandidat.
Bagi Edi Kurniawan, salah seorang bacaleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Tasikmalaya, fenomena itu menjadi pertanda bahwa politik transaksional masih menjadi dambaan bagi sebagian masyarakat di kota santri.
Sebagai bacaleg, Mang Dede, demikian dia disapa, tentu merasa prihatin. Karena sinyalemen itu pun diperkirakan bakal jadi santapan empuk bacaleg berkantong tebal pada saat pencoblosan nanti. Meski demikian, pria yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Forum Peduli Cihideung Kota Tasikmalaya mengaku tak gentar untuk bersaing dengan caleg berkantong tebal.
Karena, kata bacaleg yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pedestrian Cihideung itu, masyarakat sekarang sudah semakin cerdas untuk memilih.
“Warga kini makin sadar bahwa dengan pola saweran itu, kebanyakan caleg merasa sudah membeli suara masyarakat dan biasanya setelah duduk di kursi legislatif abai dan lupa aspirasi yang diharapkan masyarakat,” kata Mang Dede seperti dikutip dari kabar-priangan, Selasa (6/6/2023).
“Jadi saweran kebanyakan akan diterima tetapi akan berpikir ulang untuk memberikan suara pada caleg yang mengandalkan saweran itu,” ujarnya.
Ia sendiri tergerak makalangan atas permintaan pimpinan partai dimana ia bernaung, serta dorongan dari warga Cihideung yang selama ini tidak memiliki anggota legislatif yang asli warga Cihideung. Seingat dia, belum pernah ada orang Cihideung yang berani menjajal ajang pileg.
“Alhamdulillah, banyak komunitas mulai musik, pemuda maupun PKL yang antusias mendukung pencalegan saya. Malah ada diantara mereka yang siap membuat kaos, spanduk dan lainnya,” katanya.