Tabrakan Maut Kereta Api di India Tewaskan 288 Korban Jiwa

Abadikini.com, ODISHA – Tabrakan maut dua kereta api penumpang dan satu kereta api kargo, terjadi di Odisha, India. Kejadian nahas itu terjadi pada Jumat 2 Juni 2023 sekira pukul 19.00 waktu setempat.

Atas peristiwa tersebut, berdasarkan data terbaru dilaporkan 288 orang tewas dan 803 orang luka-luka. Tabrakan maut tersebut menjadi kecelakaan kereta api terburuk di India lebih dari dua dekade.

Kecelakaan tersebut bermula kala Howrah Superfast Express dari Bangalore menuju Howrah, Benggala Barat, tergelincir. Kereta tersebut menabrak Coromandel Expres yang sedang berjalan dengan rute Kalkota-Chennai.

Saat salah satu kereta tersebut terguling, menabrak kereta kargo yang terparkir di distrik Balasore. Berdasarkan penuturan saksi, kereta yang tergelincir sampai terbalik.

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan, pihaknya membentuk komite tingkat tinggi untuk menyelidiki tabrakan maut tersebut. Dia juga mengatakan, pemerintah bakal memberi kompensasi kepada korban kecelakaan.

Kata Ashwini, nominal kompensasi bagi korban berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan. Penumpang meninggal bakal mendapat kompensasi mencapai Rp180 juta, penumpang luka berat mendapat Rp36 juta, dan luka ringan Rp9 juta.

Seorang korban selamat dalam kecelakaan maut tersebut menceritakan mimpi buruknya, setelah bangun ketika gerbong yang ditumpanginya terbalik. Dia menyebut tidurnya terganggu lantara belasan orang jatuh menimpanya. “Tangan dan leher saya terluka. Ketika saya keluar gerbong, saya melihat anggota tubuh berserakan,” ujarnya.

Korban selamat lainnya mengungkapkan, tak akan pernah melupakan pemandangan tersebut. Saat melihat anggota tubuh yang berceceran dan darah yang membasahi rel.

Korban lain juga menceritakan situasi setelah kecelakaan terjadi. Dia mengungkapkan, mendengar jeritan dan ratapan korban luka-luka dan keluarga yang kehilangan. “Itu sangat mengerikan dan menyayat hati,” tuturnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker