Jokowi Cawe-cawe Politik, GMPRI: Demi Kemaslahatan Bangsa 

Abadikini.com, JAKARTA – Menjelang Pemilu 2024, langkah cawe-cawe politik Presiden Jokowi menuai pro-kontra di tengah masyarakat. Terkait hal tersebut, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) mendukung langkah Presiden Jokowi dalam melakukan cawe-cawe politik.

Wakil Ketua Umum GMPRI, R. Wijaya Dg Mappasomba, menilai Presiden Jokowi sudah tepat dalam langkah-langkah politiknya. Sebab, sambungnya, pihaknya mengkaji kegiatan Jokowi masih dalam kapasitasnya sebagai Presiden untuk memastikan berjalannya pemerintah secara baik berdasarkan aturan yang berlaku di Indonesia.

“Kami mendukung Presiden Jokowi cawe-cawe politik demi kemaslahatan bangsa. Karena kami menilai masih membicarakan kepentingan negara,” ujar R. Wijaya Dg Mappasomba dalam keterangan persnya, Sabtu, (2/6/2023).

Selain itu, GMPRI di bawah kepemimpinan Raja Agung Nusantara tetap menghormati Presiden Jokowi dalam mengambil kebijakan politik demi berjalannya proses demokrasi untuk menghadapi Pemilu 2024. Bukan persoalan yang mudah bagi seorang Presiden untuk memikirkan dan memastikan kemajuan Indonesia di segala bidang.

“Presiden Jokowi buka hanya memikirkan Pilpres, tapi semua persoalan bangsa juga dia pikirkan dan mencari solusi bersama para menterinya dan pihak terkait,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya dengan para pimpinan media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/5/2023), merespons suara yang selama ini menilai dirinya cawe-cawe dalam urusan dengan partai politik. Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksudkannya itu adalah dalam urusan yang positif.

“Untuk negara, saya cawe-cawe,” kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023).

Ia mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Dia juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.

Jokowi mengingatkan agar pernyataannya soal cawe-cawe itu tidak disalahartikan. “Jangan terus dianggap saya cawe-cawe urusan politik praktis,” kata dia menambahkan.

Termasuk dalam urusan mengundang para pimpinan parpol, ditegaskannya sebagai upaya untuk memastikan negara ini tetap berjalan baik pada masa mendatang. Hal yang disampaikannya dalam pertemuan dengan para pimpinan parpol, kata Jokowi, adalah soal kesempatan emas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. “Tiga belas tahun ke depan sangat menentukan,” ujar Jokowi menegaskan.

Karena itu, dia pun mengharapkan agar siapapun yang melanjutkan kepemimpinan nanti bisa memperhatikan beberapa situasi positif yang kini dimiliki Indonesia. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan soal posisi geopolitik Indonesia saat ini.

Jokowi menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia dalam posisi mendapatkan trust dari negara-negara penting di dunia. Dia menilai, modal ini harus terus dijaga dan dikembangkan.

Namun, Jokowi mengingatkan, pergantian kepemimpinan nasional di Indonesia selama ini tidak menjaga keberlanjutan. “Jadi ibaratnya sudah SMA, balik ke SD lagi. Silakan orang boleh mau gaya pop, gaya dangdut, gaya rock, tapi maju terus. Jangan maju mundur kayak poco-poco,” pungkasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker