Korsel Gelar Pertemuan Pencegahan Perdagangan Senjata Pemusnah Massal

Abadikini.com, JAKARTA – Korea Selatan akan menggelar pertemuan tingkat tinggi negara-negara yang berkomitmen untuk mencegah perdagangan senjata pemusnah massal (WMD) untuk pertama kalinya pekan depan, kata Kementerian Luar Negeri Korsel pada Rabu (24/5/2023) waktu setempat.

Pertemuan itu akan diselenggarakan oleh Korsel di tengah meningkatnya ketegangan atas uji coba senjata Korea Utara.

Forum tingkat tinggi Inisiatif Keamanan Perlucutan Senjata (PSI) itu akan digelar di pulau resor Jeju di selatan Korsel.

Forum itu akan disusul dengan latihan angkatan laut multinasional Eastern Endeavor 23 pada hari berikutnya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam perlucutan senjata pemusnah massal (WMD).

Delegasi dari lebih dari 70 negara akan bergabung dalam pertemuan itu, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Australia.

Bonnie Jenkins, wakil menteri luar negeri untuk pengendalian senjata dan keamanan internasional di Kementerian Luar Negeri AS, akan bergabung dalam pertemuan tersebut.

Latihan angkatan laut multinasional itu akan melibatkan kegiatan perlucutan senjata pemusnah massal, termasuk operasi penangkapan dan penyitaan di laut.

Delegasi yang berpartisipasi akan mengamati latihan dari kapal pendarat amfibi Marado seberat 14.500 ton, menurut kementerian tersebut.

PSI diluncurkan pada 2003 di bawah pemerintahan George W. Bush untuk menghentikan perdagangan WMD, sistem pengirimannya dan materi terkait.

Negara-negara pihak Inisiatif PSI mengadakan pertemuan politik tingkat tinggi setiap lima tahun untuk meninjau dan menetapkan pedoman untuk inisiatif tersebut.

AS memprakarsai latihan PSI Asia-Pasifik pada 2014, dan negara-negara peserta telah menyelenggarakan latihan mereka sendiri, seperti Eastern Endeavor di Korsel, Pacific Protector di Australia dan Pacific Shield di Jepang.

Pada 2022, AS menggelar latihan Fortune Guard 22 di Honolulu pada September, yang mempertemukan 21 negara, termasuk Korsel.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker