Teten Masduki Menteri Termiskin di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki saat ini disebut sebagai Menteri  termiskin di kabinet jokowi.

Menkop-UKM Teten Masduki diketahui sebagai menteri yang memiliki jumlah harta paling sedikit dibandingkan menteri- menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju.

Lalu, berapa harga outfit yang dikenakan menteri “termiskin” itu?

Dalam wawancara khusus pada Senin (20/3/2023), Kompas.com mengulik harga outfit yang dikenakan Teten sehari-hari.

Teten pun menjabarkan harga dan jenis pakaiannya, mulai dari batik berwarna merah yang dikenakannya Senin lalu.

“Ya ini karena batik tulis ya, kalau batik cetak saya dimarahi oleh produsen. Nah, ini harganya di atas Rp 700.000-lah,” ujar Teten kepada Kompas.com.

Kemudian, Teten mengaku, celana hitam yang dikenakannya merupakan hasil menjahit, bukan beli jadi.

Modal yang dikeluarkan Teten untuk menjahit celana bahan itu sekitar Rp 500.000.

“Ya bikin sendiri, paling Rp 500.000,” tutur dia.

Selain itu, Teten juga memperlihatkan sepatu kulit berwarna hitam buatan produsen dari Bandung, Jawa Barat, bermerek Fortuna Shoes.

Ia mengatakan, harga sepatu Fortuna yang ia kenakan sekitar Rp 2 juta.

“Saya mau tunjukin sepatu ini buatan asli Bandung, merek Fortuna, ini sekitar Rp 2 juta,” kata Teten.

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat menghargai produk asli Indonesia yang kualitasnya tak kalah dari produk luar negeri.

“Kita harus menghargai kualitas seperti ini, jangan dibeli murah,” tutur dia.

Sebagai informasi, Teten dicap sebagai menteri “termiskin” karena memiliki harta paling sedikit di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu diketahui berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dihimpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Data itu bisa diakses melalui situs elhkpn.kpk.go.id.

Dilihat pada Kamis (23/3/2023), data terakhir yang dipublikasikan KPK adalah LHKPN tahun 2021.

Jumlah harta kekayaan Teten pada 2021 mencapai Rp 4.289.787.787 (Rp 4,28 miliar).

Jumlah itu bertambah Rp 389.454.427 (9,99 persen) dari 2020 yang mencapai Rp 3.900.333.360.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Menkop-UKM) Teten Masduki menjelaskan, pemerintah mempunyai banyak program untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Oleh karena itu, ia menegaskan, upaya pemerintah melindungi UMKM tak terbatas hanya dengan melarang impor baju bekas.

“Sekarang kalau anak-anak muda sekarang mau bikin sepatu, mau bikin kosmetik, mau bikin pakaian sekarang sudah banyak ekosistem yang memudahkan itu,” ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker