Viral Room Cafe di Korsel Yang Dijadikan Tempat Prostitusi Pelajar

Abadikini.com, JAKARTA – Baru-baru ini jagat media sosial Twitter tengah ramai membicarakan soal fenomena room cafe yang terletak di Korea Selatan.

Dalam unggahan akun @tang_kira, room cafe awalnya dibuat pada 2010 sebagai alternatif para pelancong atau orang-orang yang ingin tidur sejenak, tapi tak memiliki bujet tinggi untuk istirahat di hotel.

Room cafe menjadi solusi tepat karena harganya yang murah dan memiliki ruangan kedap suara.

Harganya murah kok. Mulai dari 100 ribu Rupiah aja/ 3 jam. Bahkan ada yg dipackage kaya cafe beneran. Jadi selama beli makan dan minum di room cafe, kalian bisa lama-lama di situ,” bunyi cuitan tersebut.

Sayangnya, kini room cafe justru dijadikan ajang prostitusi para pelajar.

Padahal, ada syarat tertentu dalam room cafe yang menyebutkan bahwa siapa pun yang masih di bawah 20 tahun dilarang masuk.

Pas digebrek polisi, yg kerja part time di room cafe ditanya kan ngecek ktp mereka ga? Part timenya bilang:’Ya ngga dicek pak, orang yg dateng kesini anak sekolahan semua, kadang masih pada pake seragam’,” imbuhnya.

Mengetahui adanya ajang prostitusi para pelajar di room cafe, pihak kepolisian diminta untuk gencar melakukan razia dan memberikan edukasi soal seks.

Namun, bisnis room cafe di Korea Selatan sendiri menjadi hal yang menjanjikan.

Maka, banyak promosi poster serta spanduk room cafe di dekat sekolah dan universitas.

Menurut sang pengunggah, fenomena room cafe ini sempat diangkat dalam webtoon ‘How to Fight’ chapter 92.

Selain itu, ada pula warganet yang mengaitkan fenomena room cafe itu dengan drama Korea bertajuk Room No.7 yang mengangkat kisah fenomena room cafe.

Dalam drama yang diperankan oleh D.O EXO itu, ada sebuah DVD Room yang menjadi tempat bagi orang yang ingin menonton film tanpa diganggu.

Sayangnya, DVD Room itu disalahgunakan menjadi tempat transaksi narkoba.

Hingga saat ini, cuitan mengenai fenomena room cafe itu sudah disukai sebanyak 11 ribu orang.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker