Group Sarangkuah Dayuang Terus Lestarikan Nilai-Nilai Adat di Muaro Paneh
Abadikini.com, SOLOK – Masyarakat Adat di Nagari Muaro Paneh yang menghimpunkan diri dalam Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang terus melakukan upaya pelestarian nilai-nilai adat pada generasi muda di Muaro Paneh. Hal itu dikatakan oleh Risko M. Rajo Lelo, SH pada wartawan ketika dijumpai di kawasan Convention Hall Alahan Panjang, Rabu 16 November 2022.
“Iya, kini Sarangkuah Dayuang aktif menggelar kegiatan di Muaro Paneh. Sudah banyak yang merasakan dampak keberadaan surau Sarangkuah Dayuang ini, misalnya sudah ada yang aktif menggali nilai-nilai adat lewat pasambahan atau pidato adat, sudah bisa mewakili pihak yang sedang ditimpa musibah dalam takziah dan banyak lagi,”ucap suami Nofia Delvina, S.Pd itu.
Kata dia, dengan aktifnya surau itu diharapkan generasi muda di Nagari Muaro Paneh terhindar dari kegiatan huru-hara, penyakit masyarakat dan jauh dari narkoba.
Kakak kandung dari Desrika Saputra dan Taufiqurrahman yang lahir di Cupak, 26 Mei 1994 itu mengaku bangga atas keberadaan surau Sarangkuah Dayuang itu. Pasalnya, banyak manfaat surau yang akan dapat dirasakan oleh masyarakat adat setempat.
“Dengan adanya surau ini, anak nagari yang selama ini kesulitan mencari tempat belajar adat di Muaro Paneh, kini bisa belajar bersama-sama. Tinggal kemauannya saja, ada kemauan ada jalan,”ungkap laki-laki yang merupakan buah hati dari pasangan Syamsuardi dan Rosni Yanti tersebut.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, Risko M. Rajo Lelo, SH adalah salah seorang pendiri group pidato adat Sarangkuah Dayuang. Group itu didirikan pada hari Sabtu, 08 Oktober 2022 berkedudukan di Balai Pinang.
Adapun pendirinya adalah Risko Mardianto M. Rajo Lelo, SH, Zufri Rajo Indo, Edwin Sutan Pamenan, M. Nasir Malin Parmato Agusman Rajo Kaciek, Hasanul Ridwan Intan Batuah dan Damri Sutan Batuah. Belakangan, ikut bergabung Eriyanto Ancak Sutan.
