Wamenaker Janji Bantu TKI Yang Terlantar Korban Judi Online

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mengatakan banyaknya ratusan warga Indonesia telah tertipu sindikat judi online di negara Kamboja, Vietnam, Thailand.

“Mereka bekerja secara ilegal di negara-negara tersebut. Padahal Kamboja, Vietnam, dan Thailand ketiganya bukan negara penempatan pekerja migran Indonesia,” kata Afriansyah Noor dikutip Selasa (8/11/2022).

Afriansyah berujar pada umumnya para pekerja migran mendapat informasi rekrutmen operator judi online melalui website. Mereka kemudian berangkat bekerja di luar negeri secara ilegal.

Pria asal Provinsi Jambi ini menyebutkan para pekerja migran ini menjadi operator situs judi online dan menghubungi orang-orang Indonesia untuk ikut judi tersebut.

“Ada beberapa judi online, seperti Kripto, Binomo, dan sebagainya. Mereka menghubungi dan membujuk orang-orang Indonesia agar ikut judi online tersebut. Mereka diiming-imingi gaji yang tinggi namun kerjanya gampang. Akhirnya mereka berangkat bekerja ke Kamboja, Vietnam, dan Thailand. Namun, di sana yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan, akhirnya mereka protes. Akhirnya mereka disekap, disiksa, disudut dengan api rokok, dan sebagainya. Kami mendapat laporannya semua,” ungkap Afriansyah.

Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) ini menegaskan pemerintah tetap membantu menangani persoalan para pekerja migran Indonesia yang tertipu ini dan membantu pemulangannya.

“Meski sebenarnya ini murni kesalahan mereka sendiri. Tapi kami tetap akan membantu mereka,” ucapnya.

Sebelumnya, Syahrol Rozi, warga Kota Jambi terlantar di Kamboja. Ia bekerja menjadi operator judi online, namun karena pekerjaannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan, ia melakukan protes. Akhirnya dia diberhentikan dan diusir dari mess, sementara ijazah dan paspornya ditahan oleh majikannya.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Jambi meminta pemerintah agar membantu penanganan dan pemulangan Syahrol Rozi.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker