Mengenal Filosofi Sedulur Papat Limo Pancer dalam Film Jagat Arwah

Abadikini.com, JAKARTA – Dalam film horor “Jagat Arwah”, Visinema Pictures menunjukkan kentalnya nuansa kejawen dengan menghadirkan filosofi “Sedulur Papat Limo Pancer”.

Melansir Antara, Kamis (22/9/2022) dalam trailer “Jagat Arwah” terungkap kalimat “Manusia tidak pernah lahir sendiri. Selalu ada empat roh lain yang ikut lahir dan menyerupai wujud manusia. Mereka namanya “sedulur papat limo pancer,”.

Di berbagai daerah, masyarakat juga mengenal konsep ini dalam sebutan khodam leluhur atau pendamping yang berkaitan dengan pelindung gaib. Dalam filosofi ini, setiap orang dipercaya lahir didampingi unsur-unsur yang sudah ada sejak dalam kandungan.

Semua unsur ini, konon saling mempengaruhi dalam diri manusia dan menjadikannya satu kesatuan. Dalam Primbon Jawa, Sedulur Papat Limo Pancer dipercaya sebagai berikut.

1. Kakang Sawah
Ini adalah sebutan dari air ketuban yang melindungi bayi dalam janin. Dalam proses kelahiran, air ketuban keluar pertama kali, oleh karenanya masyarakat Jawa menganggapnya sebagai Kakang, atau Kakak.

2. Adi ari-ari
Sebutan ini diberikan untuk plasenta. Disebut adi, yang berarti adik dalam Bahasa Jawa, karena ari-ari dikeluarkan setelah bayi dilahirkan.

3. Getih
Getih dalam Bahasa Indonesia adalah darah. Ini adalah hal utama yang menghidupi bayi dan ibu serta melindungi bayi dalam kandungan.

4. Puser
Mengacu pada pusar, atau tali plasenta. Ini merupakan penghubung yang kuat antara ibu dan bayi sekaligus menjaga kelangsungan hidup bayi dengan menyalurkan nutrisi makanan selama dalam kandungan.

5. Pancer
Pancer adalah tubuh atau wadah yang merupakan pusat kehidupan manusia di dunia.

Konon, sedulur papat limo pancer menjadi teman gaib yang mendampingi dan melindungi ke mana pun kita pergi. Film “Jagat Arwah” dapat disaksikan pada 29 September mendatang.

Film “Jagat Arwah” sendiri bercerita tentang kematian sang Ayah, Sukmo (Kiki Narendra), secara mendadak dan mencurigakan mendorong Raga (Ari Irham) menelusuri kehidupannya yang penuh hal mistis.

Termasuk kenyataan bahwa dia merupakan keturunan penyeimbang Jagat Arwah sekaligus Jagat Manusia yang bergelar Aditya ke-7. Mimpi jadi anak band terkenal harus ia pertaruhkan demi melanggengkan tradisi keluarganya.

Dibantu pamannya, paklik Jaya (Oka Antara), Raga berusaha mengendalikan kekuatan di dalam dirinya dan bertemu dengan arwah-arwah yang masih memiliki hubungan dengannya diperjalanan ; Nonik (Cinta Laura), / (Sheila Dara) dan Genderuwo (Ganindra Bimo). Pertemuan itu kemudian mengubah hidup Raga selamanya.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker